Etalase Barang Impor Luxury

Harimau Benggala Kembali Mati di Medan Zoo, Dipicu Kandang dan Pakan Tak Layak


Medan - Harimau Benggala bernama Wesa di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo ditemukan mati pada 22 Januari 2024. Kematian satwa langka berusia 17 tahun itu diduga karena sakit dan diperparah dengan kondisi kandang yang tidak sesuai standar.

Kepala Bidang Teknis BKSDA Sumatera Utara, Dr. Fifin Nopiansyah, menyatakan bahwa kematian harimau jantan itu disebabkan oleh dibius infausta, suatu penyakit sulit disembuhkan.

Fifin menjelaskan bahwa kondisi kandang yang tidak sesuai standar dan tata kelola yang buruk di Medan Zoo memperparah kondisi kesehatan harimau.

Saat ini, dari sembilan harimau yang tersisa di kawasan tersebut masing-masing termasuk 5 harimau Bengal dan 4 harimau Sumatra, semuanya mengalami masalah kesehatan.

"Medan Zoo menghadapi masalah serius dalam tata kelola kandang dan pakan, yang mempengaruhi kondisi kesehatan harimau secara keseluruhan. Tim medis kami menemukan bahwa hampir semua harimau mengalami kondisi kesehatan yang buruk," ungkap Fifin.

Dalam upaya perbaikan, BBKSDA dan PKBSI memberikan bantuan berupa pakan, obat-obatan, dan tenaga medis. Namun, Fifin menegaskan bahwa opsi pemindahan harimau yang tersisa memerlukan persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Kami telah memberikan bantuan dalam upaya perbaikan, termasuk penyediaan pakan, obat-obatan, dan tenaga medis. Namun, keputusan untuk memindahkan harimau masih bergantung pada persetujuan dari Kementerian LHK," tambahnya.

Diketahui, kematian Wesa menambah jumlah harimau yang mati di Medan Zoo. Tercatat awalnya harimau Sumatra bernama Erha juga ditemukan mati di Medan Zoo pada 3 November 2023. Jantan berusia 11 tahun itu sakit dan tidak mau makan. Selama hidupnya, satwa langka ini tidak pernah kawin.

Kemudian harimau benggala bernama Avatar yang mati di Medan Zoo pada Desember 2023. Lalu harimau Sumatera bernama Nurhaliza alias Putri ditemukan mati di Medan Zoo pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB. Satwa langka ini mengalami pneumonia dan renal disease karena menempati kandang yang tak layak, rusak dan lembab.

Dengan begitu sudah empat harimau di Medan Zoo yang mati dalam kurun waktu November 2023 hingga Januari 2024. Kematian empat satwa langka itu disebabkan pengelolaan satwa yang belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi, terutama animal walfare. (*)







Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال