Medan - Seorang remaja laki-laki berinisial RF (17), warga Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, tewas tragis setelah terkena peluru nyasar pada Selasa malam (17/1). Kejadian itu terjadi saat polisi menghalau tawuran di Jalan Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, sekitar pukul 22.00 WIB.
Kuasa hukum korban, Summarson Giawa, mengungkapkan bahwa hasil mediasi dengan Kapolres Pelabuhan Belawan menyepakati agar jenazah segera diotopsi sebagai langkah awal pengusutan perkara. Meski awalnya pihak keluarga diminta untuk tidak menuntut kepolisian, namun setelah berkoordinasi, kesepakatan tersebut berubah.
Summarson Giawa menyatakan, "Meninggalnya RF memang cukup dramatis. Pihak keluarga disuruh buat surat pernyataan agar tidak menuntut pihak kepolisian di kemudian hari. Tetapi setelah berkoordinasi maka jenazah akan diotopsi dan kasusnya diusut dengan tuntas."
Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa kehadiran polisi saat itu hanya untuk menghalau tawuran remaja, namun insiden tragis itu terjadi. RF diduga tewas akibat terkena tembakan.
"Pihak keluarga korban telah menyerahkan semua penanganannya ke Polres Pelabuhan Belawan. Penyidik akan profesional dan transparan menangani meninggalnya korban RF tersebut," tegas Janton.
Janton juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi, menjaga kesejukan di wilayah Belawan. "Saya harap masyarakat dapat menahan diri sehingga peristiwa tawuran tidak kembali terjadi. Para pelaku tawuran di Belawan rata-rata berusia remaja," tambahnya.
Kejadian tersebut menyisakan duka mendalam di masyarakat Medan. Jenazah RF akan diotopsi di RS Bhayangkara Medan, sementara keluarga berharap agar kasus ini diusut dengan tuntas dan pelaku dapat diidentifikasi. (Nor)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.