disrupsi.id - Medan | Sejak tahun 2012, kereta api Sumatera Utara (KA Sumut) telah melaju di rel digital dengan menghadirkan pemesanan tiket online. Bagaikan lokomotif uap yang mendobrak tradisi, inovasi ini membuka gerbang kemudahan bagi para pengguna atau pelancong yang ingin bepergian dengan menggunakan kereta api.
Kini, tak perlu lagi antrian panjang di loket stasiun. Cukup dengan jari jemari lincah menari di layar smartphone, tiket KA Sumut sudah berada di genggaman. Selain terhindar dari antrian panjang, pemesanan online tiket kereta api juga dapat menghemat waktu dan biaya.
Bayangkan, calon penumpang yang tadinya harus mengeluarkan ongkos dan sengaja meluangkan waktu untuk berangkat ke stasiun, dengan kecanggihan teknologi, bisa memesan tiket kereta api sembari ngopi atau sambil melakukan aktivitas di tempat lain.
KAI Divre I Sumatra Utara tak mau ketinggalan dengan perubahan yang ditawarkan zaman. Bagaikan gerbong yang membawa angin segar, perusahaan ‘sepur’ ini terus berbenah demi mengantarkan para penumpang ke era baru perkeretaapian yang praktis dan efisien.
Sejak peluncurannya, sistem pemesanan online terus berkembang pesat. Berbagai platform online dan aplikasi resmi KAI menyediakan akses mudah bagi calon penumpang. Hal ini bagaikan rel ganda yang memperlancar arus pemesanan tiket, mengantarkan KA Sumut menuju masa depan yang lebih gemilang.
"Pemesanan tiket online KA Sumut diluncurkan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan memberikan kemudahan dalam pembelian tiket”, ujar Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin.
Menurutnya, sejak diberlakukannya pemesanan tiket online, animo masyarakat terhadap moda transportasi kereta api terus meningkat. Sejatinya, sejak tahun 2010 PT KAI sudah memiliki aplikasi mobile yakni, ‘Kereta Api Indonesia Mobila Application, (Kabila)’.
Melalui aplikasi ini, calon penumpang bisa mengakses berbagai layanan informasi seputar kereta api seperti jadwal kereta, harga tiket, agen penjualan tiket, menu restoran, dan lain-lain. Namun PT KAI tak ingin melewatkan modernisasi dan kecanggihan teknologi, maka aplikasi terus disempurnakan mengikuti perkembangan zaman, dan lahirlah KAI Access yang kita kenal sekarang.
Pemesanan online tak hanya memudahkan, tetapi juga membuka peluang baru. Promo dan diskon menarik sering kali tersedia di platform online, menggoda para pelancong untuk menjelajah Sumatera Utara dengan KA Sumut. Teknologi online ini diharapkan dapat membawa berkah bagi daerah-daerah di sepanjang rel, mendorong roda ekonomi dan memajukan pariwisata.
Namun, kemudahan yang ditawarkan tak hanya pada pemesanan tiket tanpa antri, tapi calon penumpang juga bisa memilih kursi sendiri serta dapat memesan tiket jauh-jauh hari jika ingin melancong di hari weekend atau liburan.
Anwar Solikhin mengatakan, tiap libur nasional, pembelian tiket melonjak tajam. Seperti libur Isra’ Mi’raj dan Imlek beberapa waktu lalu, penjualan mencapai 53% dari total kursi yang disediakan. Tiket tersebut tersedia sejak 8-11 Februari 2024 melayani 28 perjalanan kereta api reguler yakni relasi Medan-Rantauprapat (Sribilah), Medan-Tanjungbalai (Putri Deli), Medan-Siantar (Siantar Ekspres), Tebingtinggi-Lalang (Datuk Belambangan), dan relasi Krueng Geukueh-Kutablang (Perintis Cut Meutia).
“Rute favorit masyarakat saat libur panjang kemarin adalah relasi Medan-Tanjungbalai dan Medan-Siantar,” ujar Anwar.
Berkaca dari inovasi dalam layanan dan teknologi di atas, menunjukkan bahwa kereta api Sumatra Utara serius melayani msyarakat dalam hal transportasi agar lebih nyaman dan efisien. Kereta Api Sumut bukan hanya moda transportasi, tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan ekonomi. Berkat pemesanan online, KA Sumut telah melesat jauh ke depan, mengantarkan Sumatera Utara menuju masa depan yang lebih cerah. (Farida Noris)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.