Keberadaan transportasi kereta api memainkan peran penting dalam meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat, khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Jika bicara soal strata masyarakat, pengguna moda ini tentu menginginkan transportasi yang tak hanya aman dan nyaman, tapi juga mengharapkan tiket yang terjangkau. Realisasi permintaan semacam ini akan membuat penumpang setia menggunakan kereta api sebagai pilihan yang tepat untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan, ketimbang transportasi lain seperti bus atau sepeda motor.
Selain itu, perkeretaapian juga dapat menjadi instrumen penting dalam menciptakan keseimbangan pembangunan regional. Dengan menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi, kereta api membawa peluang ekonomi ke wilayah-wilayah yang mungkin kurang berkembang. Ini tidak hanya mengurangi kesenjangan pembangunan, tetapi juga menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif.
Sadar akan kebutuhan masyarakat yang kian meningkat dan tuntutan modernisasi yang semakin cepat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara kembali mengoperasikan KA Perintis Datuk Belambangan menggunakan rangkaian Ekonomi Premium dengan total jarak tempuh perjalanan sekitar 35 KM.
Sejak dibuka dan difungsikan kembali pada 6 Januari 2023 hingga Selasa 17 Januari 2023, Kereta Api Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi - Lalang (PP) telah mengangkut 6.309 penumpang, atau mencapai 110% dari 480 tempat duduk yang disediakan setiap harinya.
"Antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan beroperasinya KA Datuk Belambangan ini. Tercatat, setelah 12 hari beroperasi total volume penumpang sudah mencapai 6.309 dan trennya terus bertambah setiap hari. Transportasi kereta api memang menjadi pilihan tepat untuk berpergian, selain bebas macet naik kereta api juga nyaman, aman dan memprioritaskan keselamatan," ujar Anwar Solikhin, Manager Humas Divre I SU.
Sepanjang beroperasinya, terdapat lima stasiun yang dilewati KA Datuk Belambangan antara lain, Stasiun Tebing Tinggi-Laut Tador-Bandar Tinggi-Tanjung Gading-Lalang. Dengan beroperasinya KA Datuk Belambangan ini maka Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan Ditjen Perkeretaapian telah membangun dua stasiun baru, yakni Tanjung Gading dan Lalang.
“Kereta api yang menggunakan rangkaian ekonomi premium ini menyediakan tempat duduk sebanyak 240 kursi dengan harga tiket sebesar Rp5.000,” tambah Anwar.
Meski demikian, Anwar mengimbau masyarakat yang ingin naik KA Datuk Belambangan, agar dapat melakukan pemesanan tiket KA secara online melalui aplikasi KAI Access sampai dengan H-7 keberangkatan dan tiket Pergi-Pulang (PP). Tujuannya agar penumpang terhindar dari antrian panjang, selain itu juga penumpang dapat menentukan jadwal keberangkatan serta memilih tempat duduk sendiri. Sedangkan pemesanan tiket di loket stasiun hanya untuk go show 3 jam sebelum keberangkatan.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa sistem perkeretaapian tidak hanya menyediakan sarana transportasi, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan peningkatan konektivitas masyarakat. Dengan terus mengembangkan dan mengelola infrastruktur perkeretaapian secara bijaksana, kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan dampak positif yang akan terus dirasakan oleh generasi mendatang.
Dinna F Norris
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.