Tragedi Medan Zoo: Kuda Mati Saat Melahirkan, Ditemukan dengan Kondisi Jasad Mengering

 

disrupsi.id - Medan|Medan Zoo dilanda tragedi demi tragedi. Tak hanya 5 harimau yang mati dalam 3 bulan terakhir, seekor kuda betina bernama Tini ditemukan mati dalam kondisi mengering setelah melahirkan.

Wildlife Whisperer Sumatra (WWS), organisasi pecinta hewan mengungkapkan data kematian satwa di Medan Zoo selama 1 tahun terakhir. Owa, beruang madu, siamang, hingga kuda, semua menjadi korban krisis keuangan yang melanda kebun binatang ini.

Kuda betina Tini mati tanpa pertolongan dokter hewan karena Medan Zoo tak memiliki dokter hewan yang bertugas. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengering, menunjukkan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyadari kematiannya.

“Mati karena proses lahiran, tidak ada dokter/paramedis yang membantu. Jasad ditemukan sudah mengering,” demikian laporan WWS.

Medan Zoo hidup hanya dari uang masuk pengunjung, yang harus digunakan untuk biaya pakan satwa, perawatan kandang, hingga gaji pekerja. Krisis keuangan menyebabkan gaji karyawan macet dan perawatan satwa terbatas.

Dokter hewan di Medan Zoo pun sudah mengundurkan diri. Jika ada satwa yang membutuhkan pertolongan medis, manajemen harus menghubungi BBKSDA untuk mendatangkan dokter dan paramedis.

Walikota Medan Bobby Nasution, yang bertanggung jawab atas Medan Zoo, belum melakukan langkah konkret. Janjinya untuk menutup Medan Zoo untuk renovasi pada Januari lalu pun belum terealisasi.

Bobby berkilah bahwa kematian 5 harimau adalah karena usia tua dan kondisi yang tak bisa disembuhkan.

"Emang harimau gak boleh mati?" ujar Bobby saat diwawancarai awak disrupsi.

Sementara itu, Manajer Medan Zoo Pernius Harefa saat dikonfirmasi belum memberikan respons.

Tragedi Medan Zoo menjadi pengingat bahwa kesejahteraan hewan di tempat penangkaran harus menjadi prioritas. Krisis keuangan dan minimnya tenaga medis tak boleh dibiarkan merenggut nyawa satwa-satwa yang tak berdosa.

Baca Juga