disrupsi.id - Jakarta | Menteri Agama Yaqut Cholil Qumas mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan salat Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1445 H. Menteri Agama (Menag) mengimbau masyarakat tetap menjaga persaudaraan dan toleransi guna menyikapi perbedaan yang mungkin terjadi di awal puasa.
Surat edaran ini khusus terkait dengan penyiaran Ramadan dan mengatur penggunaan pengeras suara selama bulan Ramadhan, baik dalam shalat Tarawih, pelaksanaan ceramah/kajian Ramadhan, maupun pembacaan Al-Quran melalui pengeras suara dalam. Sedangkan Takbir Idul Fitri dilaksanakan di masjid/mushola sampai pukul 22.00 WIB dengan pengeras suara di luar ruangan, setelah itu dapat dilanjutkan dengan pengeras suara di dalam ruangan.
Surat Edaran pengeras suara pernah diterbitkan pada 18 Februari 2022. Surat Edaran ini secara khusus mengatur penyesuaian dengan kebutuhan dan volume pengeras suara paling besar hingga 100 dB (100 desibel).
Sementara itu, pemerintah akan mengadakan rapat Isbat pada awal Ramadan 1445 H pada tanggal 10 Maret 2024. Pertemuan tersebut akan memutuskan apakah puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret. Sementara itu, Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada 11 Maret 2024. Beberapa jamaah tarekat akan mulai berpuasa pada 10 Maret 2024.
“Umat Islam diimbau menjaga toleransi dengan ukhuwah Islam dalam menyikapi kemungkinan perbedaan keputusan 1 Ramadan 1445 Hijriah/M 2024,” kata Gus Men, Rabu, 6 Maret 2024 di Jakarta. Hal ini ditujukan kepada seluruh umat Islam agar melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi, sebagaimana seperti yang ditegaskan oleh Gus Men.
Berikut ketentuan lengkap Edaran Menag No SE. 1 tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi:
1. Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
2. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam dan menjunjung tinggi nilai toleransi.
3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.
4. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, mushola, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, mushola, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.
6. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.
7. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, mushola, dan lapangan.
8. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
9. Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.