disrupsi.id - Nigeria | Nigeria kembali diguncang insiden penculikan massal. Lebih dari 250 siswa, dilaporkan diculik oleh sekelompok geng bersenjata pada Kamis (7/3) lalu, dari sebuah sekolah di barat laut negara itu. Peristiwa ini menjadi salah satu penculikan massal terbesar di Nigeria dalam tiga tahun terakhir.
Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu mengerahkan pasukan khusus untuk mengejar para pelaku dan menyelamatkan para siswa. Serangan yang terjadi di negara bagian Kaduna tersebut, merupakan penculikan massal kedua yang terjadi dalam waktu kurang dari seminggu di Nigeria.
"Kami akan memastikan bahwa setiap anak kembali dengan selamat. Saat ini, pasukan keamanan sedang bekerja keras untuk menemukan dan membebaskan para siswa," ujar Presiden Tinubu.
Menurut laporan dari kantor berita AFP, hingga kini belum ada angka pasti jumlah siswa yang diculik. Para pejabat pemerintah daerah di Kaduna masih melakukan verifikasi. Namun, laporan awal dari seorang guru menyebutkan sekitar 187 siswa dari sekolah menengah pertama dan 100 siswa dari sekolah dasar hilang. Sementara itu, beberapa warga setempat memperkirakan jumlah korban mencapai 280 anak dan guru.
Motif di balik penculikan ini diduga terkait dengan permintaan uang tebusan. Sekolah tempat penculikan terjadi terletak di daerah pedesaan yang terpencil dan sulit diakses. Hal ini menyulitkan operasi pencarian dan penyelamatan. Selain itu, identitas dan motif kelompok penculik masih belum jelas. Sehingga mempersulit proses negosiasi dan upaya pembebasan.
Pasukan khusus Nigeria terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan para siswa yang diculik. Operasi ini dibantu oleh drone dan pesawat pengintai. Pemerintah Nigeria membuka jalur komunikasi dengan para penculik untuk menegosiasikan pembebasan para siswa. Namun, belum ada kesepakatan yang tercapai.
Di saat bersamaan, keluarga korban dan masyarakat Nigeria mengadakan demonstrasi di berbagai kota untuk menuntut pemerintah segera membebaskan para siswa. Kekhawatiran akan kesehatan dan kondisi mental mereka selama masa penculikan terus meningkat.
Geng kriminal bersenjata lengkap yang kerap menggunakan sepeda motor, sering menargetkan desa, sekolah, dan pengguna jalan raya di Nigeria untuk melakukan penculikan dan pemerasan. Kasus penculikan massal ini menambah daftar panjang persoalan keamanan yang dihadapi Nigeria. Negara terpadat di Afrika itu juga tengah dilanda konflik di wilayah timur laut, serta maraknya aksi pembajakan di Teluk Guinea.(*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.