disrupsi.id - Medan | Eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berencana maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Edy diwakili timnya telah mengambil formulir pendaftaran maju Pilgub Sumut dari empat partai politik.
Perwakilan tim dari Edy Rahmayadi, Mayjen (Purn) Dahlan Harahap mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengambil empat formulir pendaftaran dari PDIP, PKS, PKB dan Demokrat.
"Kita sudah ambil formulir pendaftaran dari PDIP, PKS, PKB, dan Demokrat. Kita partai yang membuka pintu kita datangi kita akan melamar," kata Dahlan Harahap, Kamis (25/4/2024).
Dahlan mengaku untuk mengambil formulir pendaftaran dari partai lainnya, pihaknya masih melakukan koordinasi. Sebab pihaknya sendiri akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan partai politik.
"Kita koordinasi lagi siapa yang buka pintu kita akan coba. Pengambilan formulir semua diwakilkan. Kalau untuk pengembalian formulir pendaftaran kita usahakan pak Edy Rahmayadi," ujarnya.
Apakah nantinya akan mengambil formulir pendaftaran ke Golkar dan Gerindra, Dahlan tak merinci lebih jauh mengenai itu. Dia menyebutkan akan membahas hal itu dengan Edy Rahmayadi terlebih dahulu. Namun hingga saat ini pihaknya belum ada komunikasi dengan dua partai tersebut.
"Kita lihat dulu nanti kita kordinasi dengan tim kita. Kalau terbuka mereka (Golkar dan Gerindra) Intinya kita mau koordinasi dengan semua partai. Kalau mereka welcome kita datang. Sementara ini belum ada (komunikasi dengan Golkar). Kalau ke Gerindra kita coba nanti koordinasi," urainya.
Tak hanya itu, apakah nantinya Edy Rahmayadi akan menjadi kader salah satu partai, Dahlan menyebutkan belum ada pembicaraan mengenai hal itu. Dia berharap, partai politik akan mengusung Edy Rahmayadi maju Pilgub Sumut 2024.
"Sampai saat ini belum berpikir kita ke situ (menjadi kader partai). kita lihat nanti dinamikanya," paparnya.
Diketahui, PDIP menjadi partai politik pertama yang didatangi tim Edy Rahmayadi untuk mengambil formulir pendaftaran maju Pilgub Sumut.
"Sudah ambil formulir, inilah nantinya ada waktu yang sudah disiapkan oleh PDIP untuk mendaftar kepada PDIP. Nanti kapan PDIP membuka itu, ini diatur, begitu dibuka ya kita mendaftar," kata Edy di Rumah Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumut, Minggu (21/4/2024)
Edy mengaku memutuskan memilih PDIP karena sama sama memiliki tujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Meski begitu, di Pilgub Sumut 2018, Edy yang saat itu berpasangan dengan Musa Rajekshah tidak diusung PDIP.
"Ini 5 tahun saya memimpin. Saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaanya 5 tahun PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut," terangnya.
Menurut eks Pangkostrad tersebut saat ia masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023 banyak sekali kebijakan yang diambilnya selaras dengan PDIP.
"Dan banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan apa langkah langkah yang dipakaikan provinsi saat itu," ujarnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Sumut