disrupsi.id - Mandailing Natal | Seorang wanita diduga diterkam harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Desa Hutapadang, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Korban Arni Lubis (70) tewas dengan luka robek yang menganga di bagian kepala.
Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan jenazah korban ditemukan di belakang mushalla tak jauh dari rumahnya pada Rabu 24 April 2024 sekitar pukul 19.40 WIB. Kemudian hal itu diberitahukan ke kepala desa.
"Para saksi melihat mayat perempuan di belakang mushala. Setelah menyaksikan kejadian tersebut, para saksi segera memberitahukan kepada warga lain dan melaporkan kepada kepala desa," kata AKBP Arie Sofandi, Kamis (25/4/2024).
AKBP Arie Sofandi menyebutkan berdasarkan informasi dari keluarga korban, sebelum mayat korban ditemukan, korban sedang memperbaiki tali air dari mushala ke rumahnya karena air di rumahnya tidak mengalir.
"Jarak rumah korban ke mushala sekitar 150 meter. Personel Polsek Kotanopan, Babinsa Koramil 14 Kotanopan, serta tenaga medis dari Puskesmas Ulu Pungkut melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian," jelasnya
Dia menambahkan Unit Reskrim Polsek Kotanopan telah memasang garis polisi sebanyak 2 titik di sekitar TKP penemuan mayat. Korban dibawa ke Puskesmas Kotanopan untuk dilakukan pemeriksaan fisik penyebab kematian.
"Korban ditemukan tergeletak di dekat pancuran air di belakang mushala dan sudah ditutup dengan goni terpal. Jarak 100 meter dari penemuan mayat korban, ditemukan jejak darah (kemungkinan korban diseret) karena bajunya robek di bagian belakang sebelah kiri," terangnya.
Tak hanya itu, AKBP Arie Sofandi menyebutkan ditemukan kotoran diduga Harimau Sumatera dan ikat rambut korban di dekat cucuran darah korban di sekitar lokasi. Namun begitu, dia menyebutkan kejadian warga diterkam harimau di Madina baru kali ini terjadi.
"Hasil pemeriksaan dokter diketahui korban mengalami luka robek yang menganga di bagian kepala sebanyak 4 sisi, diduga bekas serangan Harimau Sumatera," paparnya.
Menurut AKBP Arie Sofandi, Polres Mandailing Natal tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Kehutanan atau Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, untuk mendapatkan informasi dan data terkait keberadaan Harimau Sumatera di wilayah tersebut.
"Petugas akan melakukan patroli dan pengamanan di sekitar area kejadian untuk mencegah terulangnya serangan Harimau Sumatera terhadap warga. Kami juga mengimbau warga agar untuk sementara tidak melakukan kegiatan di sekitar hutan," bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.