disrupsi.id - Toba | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara (Sumut) menjadikan Desa Wisata Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumut sebagai lokasi untuk pelaksanaan kegiatan Edukasi dan Business Matching dengan Perluasan Akses Keuangan.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sumut Wan Nuzul Fachri mengatakan masyarakat di Desa Wisata Lumban Bulbul diberikan edukasi terkait pemanfaatan layanan keuangan serta waspada investasi dan pinjaman online ilegal.
"Selain itu masyarakat diedukasi untuk bisa menghindari penawaran-penawaran investasi dan pinjaman permodalan secara ilegal dengan janji yang tidak masuk akal," kata Wan Nuzul.
Nantinya, tambah Wan Nuzul, PT Bank Tabungan Negara akan membantu menyalurkan pembiayaan dengan syarat kelengkapan administrasi serta kejelasan bisnis usaha yang dijalankan agar modal yang disalurkan bisa bergerak secara tepat guna.
"Peran serta stakeholder dalam memajukan pariwisata di Desa Lumban Bulbul sangat dimungkinkan, terlebih dampak dari agenda pariwisata beskala nasional maupun internasional yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah yang mempu mendorong sektor-sektor pendukung seperti UMKM dan pariwisata," urainya.
Saat ini, QRIS juga sudah diimplementasikan sebagai metode pembayaran yang resmi dipakai oleh masyarakat di Desa Lumban Bulbul. Sinergi yang dilakukan OJK, Bank Indonesia, PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk ini diharapkan semakin menarik wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Lumban Bulbul.
"Penting bagi masyarakat untuk mengimplementasikan setiap program sebagai bentuk latihan perbaikan dalam hal pelayanan kepada pengunjung. Dengan begitu wisatawan semakin tertarik untuk berkunjung di desa wisata ini tanpa ada keluhan yang berarti," urainya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Ekbis