disrupsi.id - Medan | Tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) menetapkan perayaan Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada Minggu 16 Juni 2024. Penetapan tersebut berdasarkan perhitungan kalender hisab Qomariah melalui Majelis Fatwa Thariqat Naqsabandiyah.
"Idul Adha ditetapkan jatuh pada Minggu 16 Juni 2024. InsyaAllah kegiatan dilaksanakan di masing- masing rumah suluk dan majelis zikir yang ditentukan," kata Wakil Ketua Majelis Fatwa Tarekat Naqsyabandiyah Sumut, Munawar Kholil, Jumat (7/6/2024).
Munawar menyebutkan di Sumatera Utara, salat Idul Adha akan dipusatkan di Bandar Tinggi Simalungun dan Marindal Medan. Sedangkan di Riau dipusatkan di Pesantren Darus Shofa, Rumah Suluk Bagan Batu, Rumah Suluk Kota Dumai dan Majelis Zikir di Indragiri Hulu.
"Untuk di Sumatera Selatan dipusatkan di Rumah Suluk Kota palembang, Rumah Suluk Bangka, dan Rumah Suluk Belitung. Dan di Pulau Jawa dipusatkan di Cigombong Bogor, Rumah Suluk di Ciater Subang dan di Jepara Jateng (Jawa Tengah)," jelasnya.
Menurut Munawar, setelah pelaksanaan Salat Idul Adha, nantinya akan dilakukan penyembelihan hewan kurban. Selanjutnya, daging kurban akan dibagi bagikan ke masyarakat.
"Biasanya ada sembelih kurban. Tapi untuk jumlah saya belum pastikan, di rumah suluk lain biasa juga ada. Selesai salat, hanya kegiatan bagi- bagi daging kurban untuk jamaah dan masyarakat," urainya.
Munawar berharap pelaksanaan Salat Idul Adha berjalan dengan lancar. Meskipun ada perbedaan dalam penetapan Idul Adha, namun dia berharap hubungan silaturahmi dengan masyarakat tetap terjalin dengan baik.
"Harapan kami agar hubungan silaturrahim yang sudah terbangun dengan masyarakat dan pemerintahan dapat terus berjalan sekalipun terdapat beberapa perbedaan khususnya terkait dengan pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini," pungkasnya.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI akan memutuskan perayaan Idul Adha setelah digelarnya sidang isbat penentu awal bulan Hijriah pada Jumat (7/6/2024) sore. Pemantauan hilal ini dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia yang hasilnya akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat awal Zulhijah 1445.
Di sisi lain, NU (Nahdlatul Ulama) sendiri belum menetapkan Idul Adha 2024. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) baru berencana akan melakukan pemantauan hilal penetapan 1 Zulhijah 1445 H sekaligus Idul Adha 2024 pada Jumat (7/6/2024) yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H.
Berbeda dengan pemerintah dan NU yang menunggu hasil sidang isbat untuk penentuan Idul Adha 2024, Muhammadiyah sudah menetapkan jatuhnya Idul Adha 1445 Hijriah pada Senin, 17 Juni 2024.
Penetapan tersebut berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijah. Penetapan Idul Adha yang dilakukan Muhammadiyah ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal bulan Hijriah. (*)
Baca Juga
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.