Etalase Barang Impor Luxury

Viral Siswi Tinggal Kelas Usai Ayah Laporkan Korupsi Kepsek, SMAN 8 Medan Buka Suara

disrupsi.id - Medan | Video orangtua siswi SMAN 8 Medan marah marah karena anaknya tidak naik kelas viral di media sosial. Pasalnya orangtua tersebut menduga anaknya tinggal kelas setelah ia melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan kepala sekolah ke Polda Sumut. 

Kepala SMAN 8 Medan, Rosmaida Purba membantah tudingan Choky Indra yang tak lain orangtua dari MSF siswi Kelas XI MIA 3 tersebut. Menurutnya, siswi itu tak naik kelas karena absen tanpa keterangan selama 34 hari. 

"Siswi tersebut tidak naik kelas karena sering absen tanpa keterangan selama 34 hari. Jadi berdasarkan kesepakatan dewan guru maka siswi ini tidak naik kelas,” kata Rosmaida di SMAN 8 Medan, Senin (24/6/2024). 

Menurutnya kriteria peserta didik yang bisa naik kelas harus mengikuti pembelajaran paling sedikit 90 persen dari jumlah efektif atau ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 10 persen dari efektif dan anak didik harus memiliki sikap minimal baik. 

"Hari efektif pembelajaran Tahun 2023/2024 adalah 266 hari, syarat anak harus mengikuti pembelajaran 90 persen dari hari efektif. Jika 10 persen dari 266 hari adalah maksimal 27 hari absen tanpa pemberitahuan, sudah terjaring tidak naik kelas. Ini mengacu pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Pasal 7 dan 10,” ujar Rosmaida. 

Oleh karena itu, tambah Rosmaida, tuduhan orangtua siswi tersebut tidaklah benar. Dia menegaskan bahwa MSF tak naik kelas bukan karena orangtua siswi melaporkannya ke Polda Sumut. 



"Jadi, apa yang dituduhkan orang tua murid tersebut tidaklah benar, dan mengada-ngada, di mana dia menyebutkan anaknya tidak naik kelas karena sentimen pribadi. Kami menyayangkan pernyataan orangtua tersebut tanpa bukti,” ungkap Rosmaida. 

Diketahui, siswi SMAN 8 Medan, MSF harus menanggung kekecewaan lantaran tidak naik kelas. Remaja itu tinggal kelas lantaran ayahnya melaporkan kepala sekolah ke Polda Sumut dalam kasus dugaan korupsi dan pungutan liar (pungli) di sekolah.

Dalam video yang viral di media sosial, Choky Indra selaku ayah dari MSF mendatangi SMAN 8 Medan saat pembagian rapor. Dia memprotes kebijakan pihak sekolah yang membuat anaknya tinggal kelas.

"Anak saya tinggal kelas karena absen katanya. Permendikbud ini 25 persen dari jumlah setahun. Jangan dikarang karang. Tidak sesuai ini," kata Choky dalam video yang beredar, Minggu (23/6/2024).

Menurut Choky, selama ini putrinya yang duduk di Kelas XI MIA 3 itu memiliki nilai bagus dan termasuk berprestasi. Namun pihak sekolah beralasan Maulidza tinggal kelas karena absennya yang banyak.

"Anak saya berprestasi, nilainya bagus tapi tinggal kelas alasannya karena absen. Tapi mereka bilang absen anak saya banyak makanya gak naik kelas. Kuat dugaan anak saya tak naik kelas karena saya laporkan kepsek di kasus korupsi," ungkapnya. (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال