disrupsi.id - Medan | Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) mencatat jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Mekkah selama penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/ Tahun 2024 mencapai 21 orang. Para jemaah haji tersebut mayoritas mengalami heat stroke.
"Dari data terakhir yang kita dapatkan hingga kloter ke 21 ini, total jemaah haji asal Sumut yang meninggal di Mekkah sebanyak 21 orang. Mereka mayoritas mengalami heat stroke" kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung, Jumat (19/7/2024).
Basarin menyebutkan para jemaah yang meninggal tersebut mayoritas beresiko tinggi artinya mereka yang berusia lanjut usia di atas 60 tahun dan atau memiliki penyakit penyerta (komorbiditas).
"Mekkah memang menghadapi cuaca panas ekstrem. Suhu di beberapa wilayah di Arab Saudi bahkan lebih dari 45 derajat Celcius, yang memperparah kondisi kesehatan jemaah haji yang rentan," ujarnya.
Dia menyebutkan jemaah yang terkena heat stroke biasanya mengalami gejala seperti suhu tubuh tinggi, pusing, mual, muntah, dan bahkan kejang-kejang. Kasus heat stroke ini menjadi peringatan bagi seluruh jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dan kebugaran selama berada di Tanah Suci.
"Cuaca panas yang ekstrem dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi jemaah haji yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan," ujarnya.
Basarin menambahkan hingga kloter 21, jumlah jemaah haji asal Sumatera Utara yang pulang ke tanah suci sudah mencapai 7.496 orang yang terdiri dari laki-laki 3.040 orang dan perempuan 4.457 orang.
"Embarkasi Medan memberangkatkan 25 kloter jemaah haji Sumatera Utara ke Tanah Suci dengan total 8.624 orang termasuk kuota tambahan. Dengan begitu ada tiga kloter lagi yang belum pulang ke tanah air," bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.