Disrupsi.id, Medan - Baru-baru ini muncul aplikasi media sosial baru bernama Noplace yang menarik perhatian generasi Z. Platform ini menawarkan pengalaman yang berbeda dari media sosial populer seperti TikTok dan Instagram, dan telah menjadi viral sebelum diluncurkan secara resmi.
Tampilan Profil Unik dan Fitur yang Personal
Noplace memiliki tampilan profil yang penuh warna dan dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Pengguna dapat membagikan status dan aktivitas mereka, mirip dengan MySpace yang populer di awal 2000-an.
Platform ini menyediakan profil mini untuk membagikan aktivitas dan minat pengguna. Pengguna dapat menggunakan tagar, atau disebut "star", untuk menunjukkan minat dan topik yang mereka sukai.
Didirikan oleh Penggemar Media Sosial
Noplace didirikan oleh Tiffany Zhong, yang dikenal dengan ketertarikannya pada media sosial. Dia sebelumnya mendirikan dana konsumen tahap awal bernama Pineaple Capital dan pernah meramalkan kesuksesan Musical.ly sebagai pesaing Snap atau Twitter.
Zhong merasa bahwa media sosial saat ini telah kehilangan aspek "sosial"-nya dan lebih fokus pada "media". Dia ingin menciptakan platform yang lebih personal dan memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan teman dan orang lain dengan minat yang sama.
Menggunakan AI untuk Pengalaman yang Lebih Baik
Noplace menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan saran dan kurasi konten kepada pengguna. AI ini berbeda dengan algoritma yang biasa digunakan di media sosial lainnya.
AI di Noplace digunakan untuk memberikan ringkasan tentang apa yang telah dilewatkan pengguna dan menampilkan feed yang lebih luas. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi setiap pengguna.
Potensi Menggulingkan TikTok dan Instagram?
Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah Noplace dapat menggantikan TikTok dan Instagram, platform ini telah menunjukkan potensi yang besar. Popularitasnya di kalangan Gen-Z menunjukkan bahwa ada permintaan untuk media sosial yang lebih personal dan fokus pada komunitas.