Etalase Barang Impor Luxury

Edy Rahmayadi: Semua Partai Saya Datangi, Yang Masih Mau PDIP dan Hanura

Edy Rahmayadi: Semua Partai Saya Datangi, Yang Masih Mau PDIP dan Hanura

Medan, Disrupsi.id - Eks Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku telah mendaftar ke sejumlah partai politik agar mendapatkan perahu untuk maju di Pilgub Sumut 2024. Akan tetapi hanya PDIP dan Hanura yang berpotensi mengusungnya menjadi bakal calon Gubernur Sumut.

"Semua partai saya datangi, saya berharap semua partai mau mengusung saya. Tapi suatu kenyataan tidak mau partainya, yang masih mau sama saya adalah salah satunya PDIP dan Hanura," ujar Edy Rahmayadi di Kantor Pemenangnya di Jalan Sudirman, Rabu (31/7/2024)  

Mantan Pangkostrad itu menyebutkan dukungan yang diberikan PDIP dan Hanura kepadanya juga belum dalam bentuk B1-KWK atau formulir yang diajukan ke KPU sebagai salah satu syarat maju menjadi calon gubernur.

"Saya pikir semua (bakal calon gubernur) belum ada yang dapat, nanti setelah pasti, akan keluar B1-KWK Insyaallah," jelas Edy.

Meski begitu, Edy menambahkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) telah memintanya untuk mencari bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilgub Sumut.

"Ini lah sedang kita proses semuanya (pencarian wakilnya), batasan waktu deadline nya adalah tanggal 28 Agustus, inilah kita sedang berproses," ungkap Edy.

Setelah mendapatkan dukungan, Edy Rahmayadi juga diizinkan mengibarkan bendera PDIP dan Hanura di rumah pemenangannya. Pengibaran bendera tersebut, tambah Edy menunjukkan kedua partai tersebut kompak untuk mengusungnya.

"Dalam proses ini sudah boleh berkenan mengibarkan bendera, itulah bendera PDIP dan Bendera Hanura dikibarkan di pos pemenangan Edy Rahmayadi, ini yang terjadi.  Saya pikir semuanya berjalan dengan baik," bebernya.

Diketahui, Edy Rahmayadi berpotensi melawan Bobby Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan di Pilgub Sumut 2024. Tak seperti Edy, Bobby Nasution memborong dukungan dari tujuh partai politik antara lain Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, NasDem dan PPP

Bobby awalnya merupakan kader PDIP. Akan tetapi ia dipecat lantaran tidak mendukung pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Pilpres 2024. Mantu Presiden RI Jokowi itu terang terangan membangkang dengan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. Belakangan Bobby Nasution bergabung menjadi kader Partai Gerindra. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال