Medan - Disrupsi.id - Pembangunan Kolam Retensi Selayang Tahap II telah mencapai 30 persen. Proyek yang mulai dikerjakan 19 April dan sesuai dengan kontrak berakhir 13 Desember 2024 bisa mengatasi tujuh titik lokasi banjir di Kecamatan Medan Selayang.
“Ini masih dalam masa pekerjaan. Dan untuk mengantisipasi kendala cuaca, kita targetkan selesai akhir Oktober 2024,” ujar Kabid Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan, Gibson Panjaitan, Selasa (30/7).
Gibson yang juga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Proyek Pembangunan Kolam Retensi ini mengatakan pekerjaan Tahap I, telah selesai pada Desember 2023. Pada tahap itu dilakukan pemancangan sheetpile atau tiang beton penahan tanah pada kedua kolam.
"Saat ini tengah dilakukan pekerjaan penggalian dan pembersihan sekaligus pembuatan lantai kolam pertama,” sebutnya.
Gibson menerangkan, kolam retensi ini terdiri atas dua. Kolam pertama ini berfungsi menampung dan menyaring limpahan air Sei Selayang yang berada di samping lokasi pekerjaan. Kolam pertama ini memiliki luas 8.910 meter persegi dengan kedalaman 5 meter.
Selanjutnya, air dialirkan ke kolam kedua yang memiliki luas 21.700 meter persegi dengan kedalaman 3 meter. Kedua kolam ini memiliki volume 109.650 meter kubik.
“Kolam Retensi Selayang ini menampung dan mengalihkan limpahan air Sei Selayang ke Sei Sikambing,” ujarnya.
Gibson menerangkan, pekerjaan Kolam Retensi Selayang ini berhubungan erat dengan Proyek Floodway Sei Sikambing yang mengalihkan air dari Sei Sikambing ke Sei Belawan.
“Artinya, dengan Floodway Sei Sikambing yang dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Sumatera II dapat mengurangi debit air Sei Sikambing yang mendapat limpahan dari Sei Selayang,” terangnya.
Menurut Gibson proyek Kolam Retensi Selayang ini juga berhubungan dengan rencana pelebaran Sei Selayang yang juga dilaksanakan Balai Wilayah Sungai Sumatera II
"Informasi yang saya dapat, desain telah selesai dan tinggal tahap pembebasan lahan," papar Gibson.
Dia mengatakan, nantinya Kolam Retensi Selayang dapat mengatasi tujuh titik banjir, yakni di Jalan Dr. Mansur di kawasan aliran Sei Selayang, Bunga Cempaka, Abdul Hakim, Kenanga Sari, Harmonika Baru, Mawar, dan Bunga Teratai.
“Dengan adanya Kolam Retensi Selayang ini, jumlah KK terdampak banjir yang dapat ditangani kurang lebih 8.300,” paparnya.
Dinas SDABMBK juga telah selesai membangun Kolam Retensi Universitas Sumatera Utara (USU) dan Martubung. Kolam Retensi Martubung di Kecamatan Medan Labuhan dapat mengatasi banjir di kawasan Martubung dan dapat menangani kurang lebih 1.200 KK terdampak banjir.
Sedangkan Kolam Retensi USU dapat mengatasi kurang lebih 600 KK yang terdampak Banjir di seputaran USU dan sebagian Jalan Jamin Ginting. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.