disrupsi.id - Medan | Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mendorong Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan agar dapat meningkatkan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat.
“Saya apresiasi kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rumah sakit yang sehat dan akuntabel," kata Agus Fatoni saat membuka acara Seminar Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit yang Sehat dan Akuntabel sebagai rangkaian kegiatan HUT RSU Haji Medan ke-32 di Kantor Gubernur Sumut, Rabu (3/7/2024).
Menurut Agus Fatoni dibentuknya BLUD tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan namun di sisi lainnya untuk memudahkan di dalam pengelolaan.
“Ada sisi fleksibilitas, ada sisi ruang gerak yang fleksibel dibandingkan aturan birokrasi secara umum. Pelayanan yang sehat dan akutabel itu penting, dimana sehat dari sisi pengelolaan dan akuntabel dari sisi tata kelola keuangan nya, " urainya.
Agus menyebutkan fleksibilitas menjadi strategi adaptasi yang penting dalam meningkatkan kualitas, efisiensi, dan keterjangkauan layanan publik bagi masyarakat.
“Adanya akses yang baik masyarakat terhadap pelayanan kesehatan itu juga penting, untuk itu perlu ada terobosan dan inovasi bagaimana pelayanan semakin meningkat. Ini tugas kita bersama, bagaimana BLUD semakin sehat dan akuntabel,” harapnya.
Sementara itu Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting menyampaikan seminar ini dimaksudkan sebagai sosialisasi BLUD kepada lintas sektor agar sama-sama memahami peranan BLUD di RSU Haji dan Puskesmas.
“Dari acara ini kita belajar dari rumah sakit daerah yang sudah berhasil dengan BLUDnya, bagaimana kita bisa mandiri. Menjadi rumah sakit yang mandiri perlu banyak inovasi dan di seminar ini kita dengar edukasi dari dr Cahyono dari RSUD dr Moewardi supaya kita sama-sama belajar bagaimana seperti dia karena penghasilan mereka sudah capai 1 trilun, kami Rumah Sakit Haji masih membangun,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung mengatakan seminar ini diharapkan meningkatkan pengetahuan dalam mengelola BLUD.
"Dengan seminar ini, maka diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan mengelola BLUD yang sehat dan akuntabel sesuai perundang-undangan, serta menjadi komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, " paparnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.