Dalam selebaran tersebut, militer Israel meminta warga sipil untuk segera meninggalkan Kota Gaza dan pindah ke selatan, menuju Zawaida dan Deir al-Balah.
"Kota Gaza akan menjadi zona pertempuran yang berbahaya," tertulis dalam selebaran itu.
Selebaran tersebut juga memberikan panduan tentang rute aman untuk mengevakuasi Kota Gaza, yaitu melalui jalan Salah a-Din atau jalan pantai. Sebelumnya pada pekan ini, tentara Israel sudah memerintahkan warga Palestina di wilayah barat Kota Gaza untuk pergi ke Deir al-Balah.
Meski telah menetapkan Deir al-Balah dan Zawaida sebagai zona aman, tentara Israel tetap menggempur daerah tersebut, menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan warga Palestina.
Israel terus menghadapi kecaman internasional karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, serangan brutal Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 38.200 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 88.000 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza mengalami kehancuran parah akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel kini dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung dari perang sebelum wilayah tersebut diserbu pada 6 Mei.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.