Etalase Barang Impor Luxury

Dinas Kesehatan Siaga Hadapi Penyebaran Penyakit M-Pox di Sumut

Dinas Kesehatan Siaga Hadapi Penyebaran Penyakit M-Pox di Sumut



disrupsi.id - Medan | Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara telah menyiapkan serangkaian langkah antisipasi penyebaran penyakit M-Pox (monkeypox). Langkah-langkah ini untuk meminimalisir risiko penyebaran dan memastikan respons yang cepat serta tepat jika ditemukan kasus di wilayah ini.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung, mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kasus M-Pox di Sumut. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

"Kami terus memantau perkembangan informasi terkait M-Pox melalui website resmi Kementerian Kesehatan. Selain itu, kami telah menerapkan langkah-langkah preventif, deteksi, dan respon yang mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian M-Pox," kata Basarin. 

Dinas Kesehatan Sumut, tambahnya, juga mengaktifkan sistem pemantauan kasus melalui laporan Event Bases Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR dan PHEOC. 

"Jika ada laporan kasus yang sesuai dengan definisi operasional M-Pox, akan segera ditindaklanjuti, termasuk dengan mengirimkan spesimen kasus ke laboratorium rujukan nasional, " ucapnya 

Selain itu, lanjut Basarin, jika ada laporan mengenai kasus suspek, probable, atau konfirmasi M-Pox, investigasi akan dilakukan dalam waktu 24 jam, termasuk pelacakan kontak erat dari kasus yang ditemukan. 

"Kami akan segera melakukan investigasi dan pelacakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," tambahnya.

Dinas Kesehatan Sumut mensosialisasikan mengenai M-Pox kepada masyarakat dan fasilitas kesehatan termasuk kelompok-kelompok yang lebih berisiko tertular seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, pengguna narkoba suntik (Penasun), serta populasi khusus lainnya.

"Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan dapat membantu Sumut dalam mencegah dan mengendalikan potensi penyebaran M-Pox, serta memastikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan munculnya kasus di masa mendatang, " urainya.


Diketahui, Mpox (cacar monyet) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet, spesies dari genus Orthopoxvirus. Terdapat dua klade yang berbeda: klade I dan klade II

Gejala umum mpox adalah ruam kulit atau lesi mukosa yang dapat berlangsung 2–4 minggu disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Mpox dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan seseorang yang terinfeksi, dengan bahan yang terkontaminasi, atau dengan hewan yang terinfeksi.

(*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال