disrupsi.id - Medan | Anggota Yonif 100/PS, Prada Defliadi Susanto mengalami luka parah setelah dikeroyok dan dibacok sekitar 20 orang anggota geng motor saat makan di angkringan di Jalan Guru Patimpus, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico Siagian mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024 dinihari pukul 03.00 WIB. Saat itu 9 orang prajurit TNI tengah makan di angkringan di Jalan Guru Patimpus tersebut.
"Kemudian pukul 03.20 WIB, tiba-tiba anggota geng motor SL IPK (Simple Life Ikatan Pemuda Karya) berjumlah sekitar 20 orang datang menggunakan 2 mobil dan beberapa sepeda motor," kata Rico Siagian, Senin (5/8/2024).
Rico menyebutkan gerombolan geng motor tersebut datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh ke 9 prajurit TNI tersebut adalah musuh mereka. Bahkan para anggota geng motor itu langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
"Kemudian mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut. Saat kejadian satu orang prajurit TNI Prada Defliadi Susanto mengalami luka bacok akibat senjata tajam yang dibawa oleh geng motor tersebut," ujarnya.
Menurut Rico setelah kejadian, beberapa identitas anggota geng motor itu sudah diketahui. Kemudian satu orang anggota geng motor sudah diamankan dari rumahnya atas nama Doli Manurung.
"Sedangkan anggota geng motor lainnya sedang dilakukan pengejaran oleh Polrestabes dan TNI. Permasalahan ini sudah diserahkan ke pihak Polrestabes. Untuk pelaku Doli Manurung juga sudah diserahkan ke kepolisian," terangnya.
Sementara itu, korban Prada Defliadi Susanto mengalami luka serius akibat dikeroyok para anggota geng motor. Korban dengan posisi terlentang dibacok dengan menggunakan sebilah golok. Akibatnya korban mengalami luka bacok di bagian kepala, pelipis mata sebelah kiri, luka pada tangan dan luka tusuk pada bagian paha.
"Untuk korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Dan kondisinya dalam keadaan sadar," bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Peristiwa