disrupsi.id - Medan | Tim medis RSU Haji Medan menangani 121 atlet dan official Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Dari jumlah tersebut, 48 orang merupakan atlet, sementara 73 lainnya adalah official.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSU Haji Medan drg Fitrady Ulianda Siregar MKes menyebutkan bahwa cedera yang paling banyak dialami atlet adalah ruptur Anterior Cruciate Ligament (ACL), dengan empat kasus terkonfirmasi.
Sementara itu, official paling banyak didiagnosis menderita dispepsia dan common cold sebanyak 13 orang, serta hipertensi yang dialami oleh 10 orang.
"Dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut ini, RSU Haji Medan berperan sebagai tim kesehatan yang menyediakan berbagai fasilitas medis," katanya kepada jurnalis, Rabu (18/9/2024).
RSU Haji Medan telah menyiapkan sejumlah layanan khusus untuk mendukung kesehatan para atlet dan official, di antaranya Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus untuk atlet, official, dan tim pendukung PON.
"Ruangan fisioterapi khusus untuk penanganan cedera atlet. Satu paviliun yang terdiri dari 20 kamar, termasuk kamar VIP dan Super VIP, yang disediakan bagi atlet dan official yang membutuhkan perawatan," sebutnya.
Selain itu, RSU Haji juga mendirikan medical center di Gedung Serbaguna GOR Astaka, yang berfungsi sebagai pusat rujukan dari berbagai venue pertandingan di sekitar lokasi tersebut.
Tim medis dari RSU Haji Medan juga ditempatkan di berbagai venue pertandingan untuk memberikan penanganan segera jika diperlukan. "Sebagai bagian dari dukungan transportasi medis, tiga unit ambulans disiagakan untuk membantu evakuasi pasien," ujarnya.
Dengan berbagai layanan ini, RSU Haji Medan berkomitmen mendukung kelancaran dan kesehatan para peserta dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Kesehatan