Disrupsi.id, Banda Aceh - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) Aceh melaksanakan kunjungan ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Enceng Gondok (EG) Craft yang berfokus pada kerajinan enceng gondok di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, pada Jumat, (11/10/2024. Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan nyata Bea Cukai terhadap pengembangan UMKM di wilayah Aceh.
Pada tahun 2024, Bea Cukai Aceh telah membina sekitar 25 UMKM yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Sabang, Banda Aceh, Simeuleu, dan Aceh Tengah. Menurut Leni Rahmasari, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, UMKM binaan Bea Cukai mencakup berbagai sektor seperti makanan, pertanian, perikanan, kerajinan, fashion, dan lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan masukan langsung kepada UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global.
Selama kunjungan, Bea Cukai mendapatkan informasi bahwa UMKM EG Craft mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan baku enceng gondok, yang semakin langka di daerah tersebut. Sebagai tindak lanjut, Bea Cukai berencana berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk mencari solusi atas masalah ini, agar keberlangsungan produksi tidak terganggu.
Bea Cukai terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam upaya peningkatan kapasitas dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke pasar ekspor. Langkah ini dilakukan melalui sinergi dengan instansi terkait, baik dari Kementerian Keuangan maupun lembaga lain, guna memastikan UMKM Aceh mampu bersaing secara internasional.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.