disrupsi.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang. PT KAI selalu mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan baik dalam pengangkutan penumpang maupun barang.
"Salah satu bentuk layanan yang diberikan adalah sistem Lost and Found yang dirancang untuk membantu penumpang jika mengalami kehilangan barang, baik di dalam kereta maupun di area stasiun, " kata Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin.
Anwar menjelaskan layanan Lost and Found telah diimplementasikan sejak lama. Dengan layanan ini penumpang tidak perlu khawatir jika kehilangan barang saat berada di stasiun atau di dalam kereta.
"Karena kami telah memiliki mekanisme penanganan barang hilang yang sistematis. Namun, kami tetap mengimbau penumpang agar selalu menjaga barang bawaan dengan baik, " ujarnya.
Anwar menyebutkan hingga September 2024, KAI Divre I Sumut hanya mencatat satu kasus kehilangan barang, jauh lebih rendah dibandingkan lima kasus yang terjadi pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Penurunan ini sebagai hasil positif dari kesadaran penumpang dalam menjaga barang-barang mereka. Beberapa barang berharga yang sering tertinggal antara lain dompet, ponsel, laptop, surat penting, dan tas, " ujarnya.
Anwar menambahkan jika ada penumpang yang kehilangan barang, mereka dapat segera melaporkannya kepada kondektur yang sedang bertugas di dalam kereta atau kepada petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) di stasiun. Selain itu, penumpang juga dapat menghubungi layanan Contact Center KAI 121 untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Setelah laporan diterima, KAI akan langsung melakukan pencarian. Jika barang ditemukan segera, akan langsung dikembalikan kepada pelapor. Namun, jika belum ditemukan, penumpang akan menerima konfirmasi berkala terkait status pencarian melalui telepon, " urainya.
Proses Pengelolaan Barang Temuan
Jika ada barang yang ditemukan di kereta atau di stasiun, tambah Anwar, petugas akan segera mengumumkan penemuan tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada yang mengklaim, barang akan disimpan di pos pengamanan stasiun.
"Setiap barang temuan akan diberi label dan datanya diinput ke dalam Sistem Lost And Found KAI yang terhubung secara online, " pungkasnya.
Dengan melakukan penginputan barang temuan tersebut ke dalam database Lost and Found, diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh para penumpang KA.
"Sistem pendataan lost and found PT KAI sudah terhubung secara online dan bisa diakses di berbagai stasiun. Sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun, " tegasnya.
KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan kereta api dengan berbagai inovasi serta kemudahan dalam bertranspotasi menggunakan kereta api.
"Untuk informasi terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121, " tutupnya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.