Etalase Barang Impor Luxury

Edy Rahmayadi Tinjau Pasar Tiga Raya Simalungun, Siap Benahi Pasar Tradisional


disrupsi.id - Simalungun | Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi, melakukan kunjungan ke Pasar Tiga Raya di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. Kedatangannya disambut antusias oleh pedagang dan warga yang dengan penuh semangat menyebutnya sebagai "Gubernur" dalam suasana ramah dan hangat.

Dalam kunjungannya, Edy Rahmayadi mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait naiknya harga kebutuhan pokok, terutama bawang merah dan cabai rawit. Harga bawang merah di pasar tersebut mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sementara cabai rawit dijual seharga Rp 30 ribu per kilogram, yang dinilai terlalu tinggi bagi masyarakat lokal.

Menurut Edy, harga yang tinggi ini mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, yang pada akhirnya merugikan petani dan pedagang pasar. Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar perekonomian tetap stabil dan masyarakat dapat terus berbelanja.

"Kita perlu menetapkan batas harga atas dan bawah yang wajar, sehingga rakyat bisa tetap membeli. Harga yang tidak terkendali hanya akan memperburuk situasi, khususnya bagi petani dan pedagang," ujar Edy kepada wartawan setelah meninjau kondisi pasar.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga menyoroti pentingnya revitalisasi pasar tradisional untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli. Ia menekankan bahwa pasar yang tertata dengan baik akan membantu menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi yang merugikan masyarakat.

Dalam kampanyenya, Edy menyampaikan rencananya untuk mengendalikan harga bahan pokok melalui sejumlah program strategis, termasuk perbaikan infrastruktur, seperti jalan dan akses pasar, serta stabilisasi harga pupuk bagi petani. Menurutnya, Kabupaten Simalungun sebagai salah satu daerah pertanian penting di Sumut harus didukung oleh kebijakan yang memastikan harga tetap terkendali.

"Memperbaiki jalan akan mengurangi biaya distribusi, sehingga harga kebutuhan pokok bisa lebih stabil. Pemerintah harus bisa mengendalikan situasi ini agar masyarakat tidak kesulitan berbelanja," tambahnya.

Kunjungan Edy Rahmayadi diakhiri dengan momen unik ketika ia mengendarai becak motor (betor) bersama istrinya, Nawal Lubis, yang menarik perhatian masyarakat sekitar. Aksi ini menambah kedekatan Edy dengan warga setempat, sekaligus menjadi bagian dari pendekatan kampanyenya yang penuh dengan sentuhan personal.

Dengan janji memperbaiki ekonomi lokal melalui pengendalian harga dan perbaikan infrastruktur, Edy berharap dapat kembali memimpin Sumatera Utara dengan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan tradisional. (*) 




Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال