Etalase Barang Impor Luxury

Hasto Kristiyanto: Pak Edy Rahmayadi Spesialis Pengganti Mulyono dan Keluarganya


disrupsi.id - Medan | Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memuji sosok Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Menurutnya saat masih menjadi prajurit TNI, Edy Rahmayadi rela memulai karirnya dari bawah hingga akhirnya menduduki jabatan Pangkostrad. 

"Beliau ini sosok pemimpin yang digembleng dari bawah karena kecenderungan ada pemimpin yang maunya dari atas," kata Hasto saat menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 di Medan, Minggu (6/10/2024). 

Hasto menyebutkan bahwa Edy Rahmayadi merupakan prajurit sejati infanteri. Sebab jika terjadi pertempuran, maka prajurit infanteri akan berada di garis terdepan. 

"Beliau adalah prajurit sejati infanteri. Infanteri ini pasukan perang terdepan, jadi kalau berperang, infanteri ini terdepan, bapaknya yang di depan saudara-saudara," sebut Hasto.
 
Bahkan dengan jiwa kepemimpinan yang dimilikinya, Edy Rahmayadi dipercaya menduduki posisi sebagai Pangkostrad pada 2018 menggantikan Jenderal Mulyono. 

"Beliau ini menjadi Pangkostrad, panglima komando strategi, jadi infanteri ini dikatakan queen of the battle. Bayangkan kehormatannya di situ dan beliau jadi Pangkostrad itu menggantikan pak Letnan Jenderal TNI Mulyono, betul pak?, " urai Hasto di hadapan para kader PDI Perjuangan. 

Kemudian, Hasto pun menambahkan bahwa sosok Edy Rahmayadi menjadi spesialis pengganti Mulyono dan keluarganya. 

"Jadi spesialis pengganti Mulyono dan keluarganya. Jadi ada Mulyono keluarga, beliau ini spesialis menggantikannya. Ini biodatanya, kalau tidak percaya silahkan lihat di Google beliau menjadi Pangkostrad itu menggantikan Letnan Mulyono, spesialis mengganti Mulyono dan keluarganya," ujarnya. 

Usai acara, Hasto yang ditanya siapa keluarga Mulyono, mengaku hanya membaca riwayat Edy menjadi Pangkostrad saja. "Ya itu kan biodatanya kan seperti itu," ungkapnya.

Diketahui, Mulyono merupakan nama kecil dari presiden RI Jokowi. Nama tersebut tak bertahan lama. Jokowi saat kecil mengalami sakit-sakitan. Sehingga saat itu orang tuanya memutuskan untuk mengganti nama putra sulungnya itu menjadi Jokowi. Nama Mulyono ini pun belakangan viral di media sosial. (*)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال