Etalase Barang Impor Luxury

Relawan Blok Sumut Tolak Kedatangan Jokowi, Diduga Agenda Terselubung Endorse Bobby Nasution

Relawan Blok Sumut Tolak Kedatangan Jokowi, Diduga Agenda Terselubung Endorse Bobby Nasution

Disrupsi.id, Medan - Relawan Blok Sumut (RBS) secara tegas menyuarakan penolakannya terhadap rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sumatera Utara pada 15-16 Oktober 2024. 

Meskipun kunjungan tersebut dikabarkan untuk meresmikan sejumlah proyek nasional, RBS menduga ada agenda politik terselubung terkait pencalonan menantu Jokowi, Bobby Nasution, sebagai calon gubernur Sumut.

Wakil Ketua Relawan Blok Sumut, Darma Wijaya, menyatakan bahwa jika kedatangan Jokowi dimaksudkan untuk memberikan dukungan politik kepada Bobby, maka mereka akan menolak dengan keras. 

"Jelas kita menolak Jokowi datang ke Sumut jika kedatangannya ternyata untuk mengendorse menantunya Bobby Nasution di Pilgubsu," tegas Darma pada Senin (14/10) di Medan.

Agenda resmi kunjungan Jokowi di Sumut adalah untuk meresmikan proyek-proyek strategis nasional, termasuk Pintu Tol Kisaran, Sport Center, dan Bendungan Lau Simeme. Namun, RBS mempertanyakan urgensi dari peresmian tersebut, mengingat masa jabatan Presiden Jokowi hanya tersisa lima hari lagi sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden baru pada 20 Oktober 2024.

Darma menambahkan bahwa kunjungan ini terkesan dipaksakan dan dapat menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. 

"Padahal dia (Jokowi) kan mau lengser lima hari lagi, ini sangat bias dampaknya ke masyarakat Sumut, khususnya kota Medan, Deliserdang, Asahan, dan kawasan Danau Toba. Apa tak sebaiknya Jokowi mempersiapkan diri menjelang turun tahta? Jangan terlalu dipaksakan kali lah untuk mendukung menantu yang maju sebagai calon gubernur itu," jelasnya.

RBS juga mempertanyakan beberapa proyek yang akan diresmikan, seperti Pintu Tol Kisaran yang sudah pernah diresmikan pada September lalu saat pembukaan PON 21 Aceh-Sumut, juga Sport Center yang belum seratus persen siap. Mereka mengimbau masyarakat untuk bijak melihat situasi ini dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.

"Karena itu kami mengimbau masyarakat Sumut, khususnya yang menolak politik dinasti agar hal ini tidak jadi berkembang lalu mempengaruhi pilihan masyarakat di Sumatera Utara," tegas Darma Wijaya.

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال