Disrupsi.id, Medan - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi mengadakan Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk menyampaikan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2024 dan membahas langkah-langkah perbaikan dalam pelayanan kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan komunikasi antara rumah sakit dan masyarakat.
Direktur RSUD Dr. Pirngadi, Suhartono, menjelaskan bahwa rumah sakit menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pengelolaan obat, regulasi, serta perbaikan dalam sistem pelayanan. Ia menekankan pentingnya transformasi pengelolaan informasi untuk mengatasi masalah yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
“Sudah sekitar lima tahun kami menghadapi tantangan regulasi, namun tahun ini kami berusaha membuka beberapa masalah melalui pendekatan transformasi pengelolaan informasi,” ungkap Suhartono dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (16/10/2024) di Ruang Rapat II.
Suhartono juga menyoroti bahwa pengelolaan rumah sakit tidak dapat dilakukan secara mandiri. Kerja sama dengan pihak lain, terutama dalam pengadaan obat, menjadi kunci untuk memenuhi standar pelayanan yang tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, RSUD Dr. Pirngadi telah melakukan sejumlah perubahan, termasuk memperbaiki sistem kerja sama dengan mitra penyedia obat.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah sistem antrian online, meskipun Suhartono mengakui bahwa sosialisasi mengenai sistem ini masih perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat memanfaatkannya dengan optimal. Selain itu, pendaftaran online untuk pasien BPJS dan pasien umum juga telah diterapkan, guna mempermudah akses layanan.
Suhartono juga menekankan pentingnya pendekatan yang tepat terhadap sumber daya manusia, terutama bagi perawat senior yang memiliki pengalaman.
“Kami berusaha menjadikan rumah sakit ini lebih terbuka, dan kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat. Kami juga akan terus melakukan evaluasi agar pelayanan di RSUD Dr. Pirngadi semakin meningkat,” tambahnya.
Survei Kepuasan Masyarakat sebagai Acuan Peningkatan Mutu
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan RSUD Dr. Pirngadi, Linny Lumongga Harahap, menyatakan bahwa survei kepuasan masyarakat ini menjadi alat penting dalam evaluasi dan peningkatan layanan rumah sakit. Survei yang melibatkan 600 responden ini mengukur sembilan variabel penting, yaitu persyaratan pelayanan, mekanisme dan prosedur, waktu penyelesaian, biaya/tarif, kompetensi pelaksana, perilaku petugas, penanganan pengaduan, sarana prasarana, dan spesifikasi produk layanan.
Hasil survei menunjukkan bahwa tiga aspek layanan dengan penilaian tertinggi adalah kompetensi petugas (88,37), kualitas sarana dan prasarana (87,7), serta kesesuaian produk pelayanan (87,75). Linny juga mencatat tren positif dalam tingkat kepuasan penerima layanan di RSUD Dr. Pirngadi, dengan nilai SKM yang terus meningkat dari tahun ke tahun, mencapai 83,08 pada 2023.
Linny menegaskan bahwa SKM ini merupakan langkah penting bagi RSUD Dr. Pirngadi dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, terutama dalam hal penanganan keluhan pasien.
"Kami menyadari bahwa penanganan pengaduan pasien harus lebih optimal. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memperbaiki sistem ini agar setiap masukan dari pasien dapat ditangani dengan lebih baik dan cepat," tegas Lini sembari menyampaikan pengaduan bisa juga dilakukan melalui sosmed resmi RSUD dr Pirngadi, dan kontak pengaduan RS Pirngadi (061) 4158701, 082288475977 (WhatsaApp) dan juga website resmi rsudpirngadi.medan.go.id.
Forum Konsultasi Publik ini juga dihadiri oleh Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Pendidikan RSUD Dr. Pirngadi, Rina Amelia, S.Psi., M.Psi., yang turut mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.