disrupsi.id - Medan | Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, optimis bahwa provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat menjadi contoh sukses dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Indonesia.
Menurutnya, pencapaian ini akan tercapai jika Pilkada di Sumut berjalan dengan aman, damai, dan lancar. Ia menyampaikan keyakinannya tersebut dalam Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, pada Rabu (23/10/2024).
Fatoni menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pilkada. "Situasi yang aman dan kondusif perlu terus dipertahankan, karena ini menyangkut nama baik Sumatera Utara. Jika berhasil, Sumut bisa menjadi barometer Pilkada di Indonesia," ujarnya.
Peran Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan
Pemerintah Daerah memegang peran krusial dalam memastikan Pilkada berjalan dengan transparan, adil, dan aman. Tidak hanya pemerintah provinsi, tetapi juga aparat keamanan seperti TNI dan Polri terlibat dalam menjaga stabilitas. "Sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama Pilkada," tambah Fatoni.
Selain menjaga keamanan, Pemprov Sumut memberikan dukungan finansial kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) melalui hibah. Dukungan anggaran ini diharapkan mampu memperlancar proses Pilkada serentak. Pemprov juga melakukan deteksi dini terhadap potensi konflik sosial, seperti bentrokan antar-pendukung, ancaman kekerasan, serta politik identitas.
Fatoni juga mengingatkan agar masyarakat turut serta dalam menjaga iklim yang damai. "Semua elemen masyarakat, mulai dari Forkopimda hingga kelompok masyarakat, harus berkolaborasi dalam menciptakan suasana yang kondusif," katanya.
Antisipasi dan Kesiapan Teknis
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyoroti pentingnya persiapan teknis untuk mengantisipasi potensi masalah pada hari pencoblosan. "Pastikan semua persiapan teknis, seperti penerangan dan logistik, sudah siap agar pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan, terutama jika prosesnya berlangsung hingga malam hari," jelas Rony.
Sementara itu, El Suhaimi, Anggota KPU Sumut, mengungkapkan adanya penurunan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada serentak dibandingkan dengan Pemilu 2024.
"Pada Pilkada serentak, jumlah DPT tercatat 10.771.496 dengan 25.223 TPS, sementara pada Pemilu 2024, DPT mencapai 10.853.940 dengan 45.875 TPS. Setiap TPS pada Pilkada ini akan melayani antara 400 hingga 600 pemilih. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.