Etalase Barang Impor Luxury

Air PDAM Tirtanadi di Medan dan Deliserdang Mati Akibat Banjir dan Longsor

disrupsi.id - Medan | Air PDAM mati di sejumlah wilayah di Kota Medan dan Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sejak Rabu (27/11/2024) hingga saat ini. Matinya air PDAM dipicu bencana banjir dan longsor.

Dina warga Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang mengatakan air PDAM di tempat tinggalnya mati sejak Rabu (27/11/2024) pukul 04.00 WIB dinihari. 

"Dari semalam air PDAM mati total. Saya pun udah malas ke TPS mencoblos karena nggak ada air. Saya pikir cuma sebentar, tapi ternyata sampai hari ini tetap sama kondisinya," ujar Dina, Kamis (28/11/2024).

Dina mengaku aktivitas nya terganggu karena air PDAM mati. Untuk mandi, perempuan tersebut terpaksa menggunakan air galon isi ulang. 

"Saya sempat pesan air galon isi ulang sebanyak 16 galon. Tapi setelah itu air galon juga habis di mana mana. Jadi aktivitas saya sangat terganggu. PDAM juga gak ada kejelasan kapan air bisa kembali normal," ungkapnya.

Terpisah, Plt. Direktur Utama PDAM Tirtanadi Ewin Putra mengatakan air PDAM Tirtanadi mati karena terjadinya bencana tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya jalur pipa dari sumber mata air IPAM Sibolangit. Produksi air minum juga terganggu akibat banjir besar yang melanda sebagian besar Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.

"Banjir menyebabkan produksi air minum terganggu khususnya di aliran Sungai Deli sebagai sumber air baku IPAM Deli Tua dan IPAM TNS, Sungai Belawan sebagai sumber air baku IPAM Sunggal, dan Sungai Belumai sebagai sumber air baku IPAM Limau Manis yang terjadi sejak Rabu dinihari (27/11/2024)," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ewin Putra menambahkan saat ini petugas masih bekerja dengan maksimal namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja agar jangan sampai terjadi hal yang membahayakan pekerja.

"Sampai saat ini petugas kami terus berjibaku mengatasi gangguan yang terjadi. Khusus untuk lokasi pipa putus akibat tanah longsor di Sibolangit membutuhkan waktu yang lama untuk perbaikannya mengingat kondisi tanah yang curam dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan," urainya.

Namun begitu, Ewin tidak dapat memastikan kapan produksi air PDAM Tirtanadi akan kembali normal seperti biasanya.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan air minum belum dapat berjalan normal seperti biasanya," paparnya. (*)





Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال