Andika Suhartono dan Bobby Nasution |
Disrupsi.id, Medan | Andika Suhartono, honorer Pemko Medan yang sempat menjadi buronan KPK terkait kasus OTT mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, kini menjadi sorotan publik setelah diketahui menjadi pengawal calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Andika, yang sebelumnya honorer di Pemko Medan, telah berhasil lulus PPPK tenaga teknis 2024.
Pada awalnya, Andika Suhartono dilaporkan pernah menghilang selama beberapa hari setelah lari meninggalkan uang senilai Rp150 juta yang diterimanya dari Kepala Dinas PUPR Medan saat itu, Isa Ansari, yang juga terjerat dalam operasi tangkap tangan.
"Andika Suhartono saat kasus OTT Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Kadis PUPR Isa Ansari saat itu sempat menjadi buronan KPK selama tiga hari lamanya. Dalam kasus OTT KPK itu Andika Suhartono hanya berstatus saksi, dan kembali bekerja menjadi pengawal Bobby Nasution sampai saat ini," ungkap Wakil Sekretaris Relawan Blok Sumut (RBS) Rahmat Ritonga di Medan, Sabtu (2/11/2024)..
"Kalau mau tahu kebenaran cerita si Andika Suhartono yang sempat menjadi buronan KPK, silahkan tanya langsung ke Eldin, dan Isa Ansari, yang kena OTT KPK. Eldin dan Isa saat ini sudah bebas dari hukumannya," sambungnya.
Menurut Rahmat, keberadaan honorer Pemko Medan Andika Suhartono yang lulus PPPK tenaga teknis 2024, semakin memperkuat pelanggaran yang telah dilakukan calon Gubernur Sumut Bobby Nasution saat berkampanye.
"Bobby Nasution terbukti menggunakan fasilitas negara, apa itu? ya itu si Andika Suhartono. Dia itukan pegawai honorer Pemko Medan, dan terdaftar lulus PPPK tenaga teknis 2024. Ini kasus harusnya dipahami oleh Bawaslu dan Tim Gakkumdu untuk segera memeriksa Andika Suhartono," ujar Rahmat.
Rahmat juga membeberkan karir pegawai honorer Andika Suhartono di Pemko Medan kian melejit setelah Bobby Nasution menjadi Walikota Medan pada 2021.
Sebagai seorang honorer Pemko Medan sejak awal, Andika telah mengalami beberapa kali penugasan, dimulai dari Satpol PP di era Wali Kota Abdillah, hingga dipindahkan ke bagian umum saat masa jabatan Rahudman Harahap, dan kemudian bertugas di sub bagian protokol pada era Dzulmi Eldin. Sejak Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan pada 2021, Andika kembali ditugaskan di bagian protokol komunikasi pimpinan (Prokopim) hingga saat ini.
Rahmat berharap Bawaslu dan Tim Gakkumdu bekerja profesional dalam memantau pelanggaran kampanye hingga akhir Pilgub Sumut pada 27 November 2024.
"Kami RBS akan terus memonitor kerja kerja penyelenggara Pilgubsu, baik KPU, Bawaslu, Tim Gakkumdu, dan instansi pemerintah terkait lainnya. Bobby Nasution kami nilai telah menggunakan fasilitas negara, yaitu pegawai honorer yang lulus PPPK tenaga teknis 2024 jadi pengawal Bobby. Tolong dipanggil dan periksa itu si Andika Suhartono, jangan dia merasa besar kepala karena dekat dengan si Bobby Nasution," tegas Rahmat.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.