Etalase Barang Impor Luxury

Pertarungan Visi Membangun Sumatera Utara: Bobby vs Edy di Debat Kedua Pilgub


disrupsi.id - Medan | Tensi politik di Sumatera Utara semakin panas menjelang Pilgub 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara kembali menggelar debat publik kedua yang mempertemukan dua pasangan calon (paslon) kuat, Rabu (6/11/2024) malam.

Panggung debat di Hotel Santika Dyandra Medan ini menjadi ajang adu gagasan Bobby Nasution - Surya (paslon nomor urut 1) dan Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala (paslon nomor urut 2) dalam merebut hati masyarakat Sumatera Utara.

Fokus utama debat kali ini adalah "Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan". Tema krusial ini dibedah melalui dua subtema utama, yaitu "Memajukan Daerah" dan "Menyelesaikan Persoalan Daerah".

Dipandu oleh moderator berpengalaman, Nurleli dari Inews dan Setia Pandia dari TVRI, debat berlangsung selama 180 menit dan disiarkan secara langsung pukul 20.00 WIB.

"KPU Sumatera Utara menggandeng sembilan pakar dari berbagai disiplin ilmu sebagai panelis untuk menguji visi, misi, dan program kerja kedua paslon, " kata Komisioner KPU Sumut, Sitori Mendrofa.

Panelis di debat kedua ini ada sembilan orang yakni Dr Maslathief Dwi Purnomo, M. Hum, Ph.D; Dr Arifin Saleh, S.Sos, MSP;  Prof Dr Taufik Siregar, SH, M.Hum; Dr Edy Ikhsan, MA; Prof Dr Katimin, MA; Dr Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec; Dr Afnila, SH, M.Hum; Dr Ibnu Affan, SH, M.Hum; dan Dr Taufik Wal Hidayat, S.Sos, M.AP.

"Debat publik kedua Pilgub Sumatera Utara 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menilai sekaligus menentukan calon pemimpin yang mampu membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Sumatera Utara, " jelasnya.

Tema dalam debat kedua yakni Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan. Kemudian dibagi menjadi subtema Memajukan Daerah yakni:

1.Peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas daerah (konektivitas sistem transportasi publik, ketersediaan akses internet di daerah-daerah)

2.Peningkatan investasi daerah (penanaman modal, penciptaan lapangan kerja, penguatan sektor pariwisata)

3.Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sedangkan subtema Menyelesaikan Persoalan Daerah yakni:

1.Degradasi lingkungan dan bencana alam (banjir, tanah longsor, reboisasi hutan, pencemaran air, tanah, dan udara, ketersediaan air bersih, industrialisasi, dan AMDAL)

2.Konflik pertanahan, konflik pertambangan, alih fungsi lahan dan eksploitasi hutan, persoalan wilayah perbatasan antar pemerintah daerah

3.Ketahanan pangan dan energi, inovasi teknologi pembangunan daerah dan percepatan desa mandiri. (*)







Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال