disrupsi.id - Medan | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Kota Medan dalam menciptakan sistem transportasi massal yang ramah lingkungan melalui peluncuran Bus Listrik (Bus Rapid Transit/BRT) Buy The Service (BTS). Inisiatif ini menjadi langkah signifikan dalam transisi Kota Medan menuju moda transportasi yang berteknologi rendah emisi.
Sebanyak 60 unit bus listrik resmi diluncurkan untuk melayani enam koridor utama, yaitu: Amplas-Lapangan Merdeka-Pinang Baris, J-City-Plaza Medan Fair, Belawan-Lapangan Merdeka, Tembung-Lapangan Merdeka, Tuntungan-Lapangan Merdeka, dan RSUD Adam Malik-Lapangan Merdeka. Dengan adanya bus-bus ini, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi bagi masyarakat Medan.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan bahwa peluncuran bus listrik ini merupakan bagian dari program Massal Transportasi (Mastran) yang bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Kerja sama antara Pemerintah Kota Medan dan pihak investor, terutama PT Blue Bird (Big Bird), telah memungkinkan seluruh armada bus di kota ini beralih sepenuhnya ke bus listrik.
"Sejak tahun lalu, kami sangat menantikan momen ini. Kini, kami bangga dapat merealisasikan transportasi massal di Kota Medan dengan 100 persen armada bus listrik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung visi ini, termasuk investor, BUMN, dan BUMD," ungkap Bobby Nasution.
Sebagai bentuk kolaborasi antara PLN dan Pemko Medan, serta dukungan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN UID Sumut telah menyediakan energi listrik untuk infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di lokasi polling bus Amplas.
Pada tanggal 18 Oktober 2024, PLN melayani permohonan pasang baru daya 4,5 MVA untuk PT Blue Bird dengan skema One Day Service, yang memungkinkan penyediaan 18 unit charger CEE 180 kW untuk pengisian daya bus listrik.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, menyatakan bahwa PLN UID Sumut berkomitmen mendukung pengembangan transportasi ramah lingkungan di wilayah Sumatera Utara.
"Kami sangat mendukung langkah Kota Medan dalam menghadirkan transportasi massal berbasis teknologi zero emission. Kami menjamin pasokan listrik yang andal dan aman untuk seluruh fasilitas pengisian daya bus listrik, baik di terminal maupun lokasi lainnya. PLN juga siap bersinergi untuk membangun lebih banyak SPKLU di titik-titik strategis demi memperkuat ekosistem kendaraan listrik," jelas Agus.
Agus juga menambahkan langkah ini merupakan bagian dari visi besar PLN untuk mendorong penggunaan energi bersih, sejalan dengan program transisi energi nasional. Dengan dukungan PLN terhadap infrastruktur kelistrikan, Kota Medan kini berada di garis depan dalam mengadopsi sistem transportasi modern yang ramah lingkungan.
Peluncuran bus listrik ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan transportasi berbasis energi bersih untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.