Etalase Barang Impor Luxury

Rektor USU Diduga Cawe-Cawe Dalam Pilgubsu, Kuasa Hukum Edy-Hasan : Ingatkan Status PNS Dan Jangan Coba-Coba Berpihak

Rektor USU Diduga Cawe-Cawe Dalam Pilgubsu, Kuasa Hukum Edy-Hasan : Ingatkan Status PNS Dan Jangan Coba-Coba Berpihak

Disrupsi.id, Medan - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi dkk Rektor diduga lakukan cawe-cawe dan berpihak kepada salah satu calon di Pilkada Sumut tahun 2024, mendapat respons keras dari Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. 

Informasi keterlibatan dan keberpihakan Rektor USU kepada Paslon Nomor urut 1 Bobby Surya didapatkan Tim Kuasa Hukum Edy-Hasan dari banyak pihak relawan 

"Kami Tim Hukum Paslon Gubsu Edy - Hasan banyak menerima informasi beserta bukti dan data terkait Rektor USU yang diduga ikut melakukan cawe cawe dalam pemenangan Paslon no urut 1. Indikasi itu semakin kita yakini kuat karena kami juga mencari data valid di lokasi. Akhirnya dari rangkaian itu semua, kami memperingatkan Muryanto agar tidak melakukan cawe cawe, karena  Rektor USU disumpah untuk memberikan pendidikan, selain itu dia juga ASN yang harus netral dalam hal pilkada ini," ujar Yance Aswan, Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Selasa (12/11/2024). 

Yance membeberkan beberapa data yang diduga menjadi bukti pertemuan antara Rektor USU dengan beberapa pejabat Bupati dan walikota Sumut.

Dijelaskannya, pada 20 September 2024 Tim Hukum Edy Hasan mendapatkan informasi bahwa Rektor USU pernah ikut pertemuan dengan Pj Bupati dan Pj Wali Kota dalam rangka pemenangan Paslon Pilkada Sumut Nomor Urut : 1 Bobby Nasution - Surya. 

Tim Kuasa Hukum juga mendapatkan informasi terkait salah seorang Kadis mendapat tugas pemenangan di 30 tps tiap tps 300 suara dengan biaya sendiri. Penugasan serupa kepada para Pj tentu jumlah tpsnya lebih banyak lagi.

Pada 23 September 2024 berlangsung beberapa orang Pj Bupati dan Wali Kota di ruangan kantor Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi. Pertemuan ini merupakan pertemuan ke 4 sesuai dokumen foto.

Pertemuan pertama, kedua dan ketiga beberapa Pj secara bergantian itu juga berlangsung di ruangan Rektor USU dipimpin langsung Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi, namun tidak diketahui pasti isi dalam pertemuan tersebut.

Selanjutnya, pada 26 dan 27 September 2024 malam bertempat di Rumdis Rektor USU Jalan Pancasila komplek Kampus USU telah berlangsung geladi Debat Kandidat khusus Paslon Gubsu Nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dengan mentor Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi, Dr. Hatta Ridho. S.sos. Msp Dekan Fisip USU dan Wakil Rektor 2 Dr. Muhammad Arifin Nasution, S.sos., M.Si.

Berdasarkan hasil investigasi Tim Hukum Edy Hasan, ada informasi dari salah seorang Dosen Fisip USU yang menyatakan bahwa strategi debat seperti beberapa hal, yakni bersifat mempermalukan lawan debat dengab kata singkatan yang tak lazim untuk mendorong lawan debat bertanya. 

Kemudian, menyerang lawan debat dengan mengungkap kebijakan petahana dinilai tidak logis. Memanfaatkan kelemahan sendiri dengan memutar balik kata untuk menjadi kekuatan sendiri, menekan lawan debat  jika lawan debat memberi jawaban yang salah.

Lanjut Yance, nempersiapkan tim media di lokasi debat untuk konsumsi berita yang menguntungkan paslon nomor urut 1 merugikan paslon nomor urut 2. Serta, .emberikan pertanyaan jebakan kepada lawan debat.

Dibeberkannya, pada tanggal 30 September 2024 pukul 20.00 Dr. Muhammad Arifin Nasution. S.sos. Msi, Wakil Rektor 2 USU mondar mandir membawa berkas di arena debat kandidat paslon Gubsu di Hotel Mercure jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Berdasarkan informasi, bukti dan data yang didapatkan oleh Tim Hukum Edy Hasan, dapat diambil kesimpulan bahwa lertemuan Pj Bupati dan Pj Wali Kota se Sumut dengan Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi dalam bentuk kelompok maupun perseorangan diyakini terkait pemenangan Paslon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya pada pilkada sumut tahun 2024.

Masih kata Yance, Keyakinan didukung Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi, Dekan fisip USU Dr. Hatta Ridho. S.sos. Msp dan Wakil Rektor 2 Dr. Muhammad Arifin Nasution. S.sos. Msp sebagai mentor geladi debat Paslon Gubsu nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya di Rumdis Rektor USU dilingkungan Kampus USU Medan.

"Kedekatan hubungan keluarga Jokowi dan keluarga Bobby Nasution dengan Rektor USU  dapat menambah keyakinan bahwa Rektor USU bener-bener terlibat politik praktis dengan memanfaatkan keilmuannya, ruang kerjanya dan rumdisnya untuk menenangkan paslon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya pada pilkada Sumut 2024 sebagai balas budi Rektor USU  kepada keluarga Jokowi atas terpilihnya Prof. Dr. Muryanto Amin. S.sos. Msi sebagai Rektor USU,"katanya. 

Ketua Tim Hukum Edya Hasan menyatakan bahwa dugaan keterlibatan Rektor USU, Wakil Rektor 2 USU dan Dekan FISIP USU memenangkan paslon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya pada pilkada sumut 2024 perlu dikaji jenis pelanggarannya menurut undang-undang kepemiluan maupun ketentuan perundang-undangan berlaku umum lalu  dimainkan.

"Kami meminta Pak Muryanto mengklarifikasi, kami beri kesempatan 3 x 24 jam untuk mengklarifikasi. Kalau bapak tidak mengklarifikasi, ini menyatakan bahwasanya dugaan kami benar, dan sangat disayangkan kami akan menempuh jalur hukum,"terangnya.

Sementara itu, Rektor USU yang coba dikonfirmasi awak media, belum juga memberi tanggapan terkait hal ini. 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال