Disrupsi.id, Medna - Rumah Sakit (RS) Adam Malik di Medan kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam untuk kelima kalinya. Operasi ini dilakukan pada 8 Oktober 2024 terhadap bayi kembar siam laki-laki asal Deli Serdang, Brian dan Drian. Operasi tersebut memakan waktu 12 jam dan melibatkan tim medis yang terdiri dari sekitar 50 tenaga ahli.
Ketua Tim Penanganan Kembar Siam, dr. Rizky Adriansyah, MKed(Ped), SpA(K), menjelaskan bahwa kasus kali ini termasuk salah satu yang paling kompleks. "Brian dan Drian memiliki dempet yang sangat luas, mulai dari dada atas hingga perut bawah," ujarnya.
Persiapan operasi dimulai sejak bayi lahir pada 5 November 2023. Pemeriksaan intensif seperti CT Scan, USG jantung, kemudian melihat sejauh mana organ-organ yang terlibat untuk memastikan kesiapan operasi. Meski sebagian besar organ terpisah, terdapat tantangan pada organ hati yang menempel serta jantung yang berbagi ruang, meskipun tetap terpisah secara fungsi.
Operasi berjalan dengan tingkat kesulitan berbeda bagi kedua bayi. Prosedur pada Brian relatif lebih mudah dibandingkan dengan Drian. Namun, pascaoperasi, kondisi Drian memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. "Kami telah berusaha maksimal, tetapi Tuhan berkehendak lain," ujar dr. Rizky.
Brian, di sisi lain, menunjukkan perkembangan positif. Setelah sebulan perawatan intensif, ia diperbolehkan pulang dan kini menjalani rawat jalan. "Brian sudah bisa duduk sendiri, ya sudah seperti anak normal lai," ungkap dr. Tiangsa Br Sembiring, SpA(K), dokter anak yang merawatnya.
Orang tua bayi, Andre dan Ira, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi ini. "Kami sangat berterima kasih kepada tim dokter dan pihak RS Adam Malik yang telah berupaya maksimal untuk anak kami," kata Andre.
Keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini sendiri merupakan kelima kalinya sepanjang sejarah RS Adam Malik sejak berdiri pada 1993. Sebelumnya, ada bayi Mariana-Mariani asal Aceh Timur (2005), Sahira-Fahira dari Asahan (2017), Adam-Malik dari Tapanuli Utara (2019), dan Adam-Aris dari Labuhan Batu (2021), yang tumbuh dengan baik hingga kini.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.