Yance Aswin SH saat memberikan keterangan kepada wartawan |
Disrupsi.id, Medan – Dalam pernyataan di hadapan wartawan di Polda Sumut pada Jumat (8/11/2024), Yance Aswin, SH, dari tim hukum Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 02, mengajukan beberapa poin penting terkait insiden pelemparan yang melibatkan calon mereka, Edy Rahmayadi, usai debat putaran kedua di Hotel Santika Premiere Dyandra.
Dalam keterangannya, Yance mengungkapkan bahwa tindakan tersebut diduga melibatkan pendukung dari kubu Bobby Nasution.
Yance menekankan empat hal utama dalam pernyataannya :
- Tindak Lanjut Laporan Pelemparan: Yance meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh tim hukum pasangan calon 02 terkait insiden pelemparan yang terjadi setelah debat. Ia menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap kasus ini agar tidak terulang kembali.
- Evaluasi Pengamanan: Ia juga menyarankan agar pengamanan yang diberikan oleh Polda Sumut terhadap calon 02 dievaluasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, terutama selama acara-acara penting seperti debat publik.
- Penyelidikan Pelaku dari Pihak Bobby Lovers: Yance meminta klarifikasi dari pihak terkait bahwa pelaku insiden tersebut adalah anggota Bobby Lovers, berdasarkan bukti visual seperti bendera dan atribut serupa di lokasi kejadian. Terkait identitas spesifik pelaku, Yance menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk investigasi lebih lanjut.
- Pentingnya Netralitas Stakeholder: Yance juga mengingatkan semua pihak terkait, termasuk KPU, Bawaslu, TNI, dan Polri, untuk tetap menjaga sikap netralitas. Ia menekankan bahwa netralitas mereka sangat penting untuk memastikan pelaksanaan pilkada berjalan dengan damai dan tertib.
Yance juga menepis tuduhan bahwa kubu Paslon 02 terlibat dalam aksi pelemparan tersebut. Ia menegaskan, berdasarkan pengamatan dan pemberitaan media, posisi lemparan berasal dari arah kiri, sementara kubu Paslon 02 berada di sebelah kanan.
Sebagai penutup, Yance menyampaikan pesan bagi para advokat agar tetap menjaga integritas dengan mengedepankan kebenaran ketimbang sekadar membela untuk dibayar.
Kedatangan Yance ke Polda Sumut tidak hanya didampingi oleh tim hukum, tetapi juga dihadiri oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi, termasuk Pemuda Pujakesuma, Permata Ummat, Relawan Blok Sumut, AEGS, Petisi Brawijaya, Forkapersu, FKB-ABI, dan lain-lain. Ini menunjukkan dukungan yang kuat bagi pasangan calon 02 dalam menghadapi tantangan di pilkada ini. (pujo)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.