Etalase Barang Impor Luxury

Banjir Bandang di Tapanuli Utara, Akses Jalan Lumpuh, Puluhan Rumah Terdampak

disrupsi.id - Tapanuli Utara | Hujan deras disertai angin kencang memicu banjir bandang yang melanda dua wilayah di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini sempat menutup akses jalan dan merendam puluhan rumah warga.

Banjir bandang terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melintasi Kelurahan Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, serta di jalan menuju objek wisata rohani Salib Kasih di Desa Simorangkir Julu, Kecamatan Siatas Barita.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humas Aiptu W. Baringbing mengatakan, hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (29/12/2024) sore memicu luapan Sungai Sarulla.

Debit air yang meningkat drastis menyebabkan sungai tidak mampu menampung aliran air, hingga akhirnya meluap dan membawa material seperti kayu besar dan lumpur ke jalan dan pemukiman warga.

Di Kelurahan Pasar Sarulla, banjir meluap hingga sepanjang 300 meter, menggenangi rumah warga dan jalan. Sebanyak 55 rumah tercatat terdampak, dengan sebagian besar berlumpur akibat material yang terbawa arus.

"Luapan air juga membawa kayu besar yang menyumbat jembatan Sarulla, sehingga arus semakin deras," ujar Aiptu Baringbing.

Untuk mengatasi dampak banjir, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat setempat segera bertindak. Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan warga dikerahkan untuk membersihkan kayu besar yang menyumbat aliran air di jembatan Sarulla. Hasilnya, banjir mulai surut, dan akses jalan kembali terbuka.

Di Desa Simorangkir Julu, banjir bandang juga membawa batu besar dan lumpur yang merusak tiga rumah warga serta memutus akses jalan menuju objek wisata Salib Kasih dan tiga desa lainnya.

"Meski kerusakan cukup parah, penanganan cepat dilakukan dengan mendatangkan alat berat untuk membersihkan material banjir. Sekitar pukul 22.30 WIB, banjir mulai surut, dan kendaraan sudah dapat melintas," tambahnya.

Meski banjir telah surut, warga masih menghadapi pekerjaan besar dalam membersihkan rumah dan lingkungan dari lumpur. Penanganan lanjutan terus dilakukan oleh petugas dan masyarakat setempat untuk memulihkan kondisi seperti semula.

(*) 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال