Etalase Barang Impor Luxury

Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan Aniaya Pedagang Gara Gara Toping Roti Bakar

Dokter Koas RSUD Pirngadi Medan Aniaya Pedagang Gara Gara Toping Roti Bakar


disrupsi.id - Medan | Sebuah video yang menunjukkan dugaan penganiayaan oleh seorang dokter koas dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Medan terhadap seorang pekerja wanita bernama Fitra Samosir (26) menjadi viral di media sosial. 

Peristiwa ini terjadi di tempat kerja Fitra, Mchery Burger & Pizza, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan. Berdasarkan keterangan korban, insiden terjadi pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Dokter koas yang diidentifikasi sebagai Fladiniyah Puluhulawa awalnya memesan roti bakar cokelat keju dari tempat kerja Fitra. Namun, sekitar dua jam kemudian, dokter tersebut kembali datang, melemparkan sisa roti ke wajah Fitra, lalu melanjutkan dengan tindakan fisik seperti mencakar, menjambak, dan menendang korban.

"Dia tiba-tiba datang membawa sisa roti bakar, tanpa bicara apa-apa langsung menyerang saya," ungkap Fitra pada Selasa (24/12/2024).

Ketika ditanya alasan tindakannya, dokter tersebut mengeluhkan bahwa topping roti bakar yang dibelinya terlalu sedikit. Fitra merasa bingung karena dokter itu sebelumnya sudah beberapa kali memesan makanan di tempat yang sama tanpa ada masalah.

"Sebelumnya dia sudah tiga atau empat kali membeli roti bakar di sini, tapi tidak pernah mengeluh. Saya tidak menyangka hanya karena masalah topping, dia bertindak seperti ini," tambah Fitra.

Dokter Fladiniyah Puluhulawa sebelumnya juga sempat menjadi sorotan pada tahun 2023. Ia viral setelah terlibat perselisihan dengan seorang ibu di RSUD Dr. Pirngadi Medan terkait masalah parkir.

Tindakan kekerasan terbaru ini menuai kecaman luas dari warganet, yang mempertanyakan profesionalitas dan sikap seorang tenaga medis. Banyak yang menyerukan agar pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini secara serius.

Akibat penganiayaan ini, Fitra mengalami luka di bagian tangan dan kening. "Saya terkena cakaran di kening dan tangan saya sakit akibat ditendang. Kejadian ini benar-benar membuat saya trauma," tuturnya.

Fitra juga telah meminta pelaku untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik, namun dokter tersebut justru meninggalkan lokasi tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan seorang tenaga medis yang seharusnya memberikan contoh baik dalam berperilaku. Fitra berharap pihak berwenang dapat memberikan keadilan atas insiden yang dialaminya. (*) 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال