Seorang anak di lokasi dengan tubuh penuh lumpur, teronggok di dekatnya adalah bantuan berupa pakaian bekas yang masih layak pakai (foto Pujo) |
Disrupsi.id, Deliserdang - Keadaan di Desa Sukamakmur, GG. Saudara Dusun VI, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deliserdang masih belum pulih pasca banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut pada tanggal 27 November lalu.
Warga Desa Sukamakmur, yang sebagian besar tinggal di rumah semi permanen di tepian Sungai Deli, harus menghadapi kenyataan pahit ketika air sungai meluap dan menerobos rumah mereka hingga mencapai ketinggian hampir 2 meter.
"Air menyerbu masuk ke rumah pada sekitar pukul 3.00 pagi, disaat kebanyakan warga sedang beristirahat. Dan air sungai langsung meluap, sehingga kami harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Untuk saat ini tidak ada lagi barang di rumah yang bisa kami pergunakan karena semuanya rusak," ungkap seorang warga bermarga Karo-karo.
Berdasarkan pantauan di lapangan, meski air sungai sudah surut, tetapi lumpur masih terlihat di jalanan dan di dalam rumah warga.
Menurut warga, banjir di daerah ini memang kerap terjadi, namun kali ini jauh lebih parah. Bantuan dari berbagai pihak memang sudah ada, namun jumlahnya sangat terbatas.
Kondisi ekonomi warga di Desa Sukamakmur yang rata-rata hidup dari penghasilan harian membuat mereka sangat membutuhkan bantuan untuk kembali bangkit.
Warga Desa Sukamakmur mengungkapkan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari. Selain itu mereka juga berharap pemerintah daerah dapat membantu membangun kembali rumah-rumah yang hancur.
Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan banjir seperti Desa Sukamakmur.
Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga sosial, maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk membantu warga Desa Sukamakmur bangkit dari keterpurukan.(pujo)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.