disrupsi.id - Mandailing Natal | Polda Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mandailing Natal, memusnahkan ladang ganja seluas 1,5 hektare yang terletak di Bukit Tor Sihite, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal, pada Selasa (10/12/2024).
Ladang ganja ini ditemukan di area dengan ketinggian 950 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang dikenal memiliki medan terjal dan sulit dijangkau. Operasi ini mengungkapkan lebih dari 15.000 batang ganja dengan tinggi tanaman bervariasi antara 50 hingga 150 cm.
Proses pemusnahan dilakukan langsung di lokasi dengan metode pencabutan satu per satu dan pembakaran hingga tuntas. Pola tanam yang ditemukan di ladang menunjukkan aktivitas penanaman ganja yang terorganisasi dengan baik, dengan jarak antar tanaman sekitar 50–80 cm.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan F, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi atas keberhasilan operasi ini. Menurutnya, pemusnahan ladang ganja di Bukit Tor Sihite menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam memberantas narkotika.
“Langkah ini menunjukkan keseriusan kami dalam melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari dampak buruk narkoba,” ungkap Irjen Whisnu.
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan BNN dalam operasi pemberantasan narkotika. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi terkait aktivitas ilegal seperti ini. Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan warga adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba,” tambahnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan narkotika, sekaligus menjadi langkah preventif dalam menghambat penyebaran narkoba di wilayah Mandailing Natal dan sekitarnya.
Selain sebagai upaya hukum, operasi ini juga mengirimkan pesan tegas bahwa kegiatan ilegal seperti penanaman ganja tidak akan ditoleransi. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan, khususnya di daerah rawan narkoba, untuk memastikan tidak ada lagi ladang serupa yang beroperasi.
Pemusnahan ini bukan hanya menjadi kemenangan dalam memerangi narkoba, tetapi juga bukti nyata bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.