disrupsi.id - Medan | Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, memuji langkah inovatif Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam merevitalisasi Pasar Akik. Bima Arya menilai revitalisasi tersebut sebagai model yang patut dicontoh dalam penataan pasar tradisional di Indonesia.
Turut hadir mendampingi kunjungan itu Wali Kota Medan Bobby Nasution beserta jajaran pimpinan perangkat daerah Pemko Medan. Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya menyoroti keberhasilan Pemko Medan dalam mengubah Pasar Akik yang sebelumnya memiliki kondisi kurang layak menjadi fasilitas modern yang lebih tertata.
"Ini adalah contoh bagaimana pemerintah kota bisa menata pasar secara kolaboratif dengan pihak ketiga. Pasar yang dulu dalam kondisi buruk kini berubah menjadi tempat yang layak dan teratur," ujar Bima Arya.
Menurutnya, revitalisasi Pasar Akik bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga mencerminkan upaya pemberdayaan pedagang. Ia menambahkan, sebelumnya ada pedagang yang telah berdagang selama 30 tahun dalam kondisi yang kurang memadai. Berkat revitalisasi ini, mereka kini menikmati fasilitas yang jauh lebih baik.
Bima Arya berharap langkah yang dilakukan Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution ini bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain. "Revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern yang bersih dan teratur adalah contoh nyata bagaimana pemerintah bisa merangkul semua pihak, termasuk pihak swasta, untuk mewujudkan perubahan positif," jelasnya.
Revitalisasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadirkan solusi berkelanjutan untuk pasar tradisional di Indonesia. Dengan model seperti Pasar Akik, diharapkan semakin banyak pemerintah daerah yang mengambil langkah serupa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan pedagang. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.