KPPU dan Disperindag Temukan Harga Pangan di Medan Masih Tinggi


disrupsi.id - Medan | Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I bersama Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.

Langkah ini bertujuan untuk memantau stabilitas harga bahan pokok dan memastikan tidak ada praktik yang melanggar aturan persaingan usaha. Sidak diawali di Pasar Kemiri Simpang Limun, kemudian dilanjutkan ke Pasar Halat, dan terakhir ke Pusat Pasar (Pasar Sentral).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas, bersama Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sebagian besar harga kebutuhan pokok masih bertahan pada level tinggi.

Misalnya saja beras premium dijual sekitar Rp156.000 per 10 kg, sedangkan beras SPHP tersedia dengan harga Rp65.000 per 5 kg. Sementara itu, harga minyak goreng Minyakita berada di kisaran Rp17.000 per liter, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

Meski demikian, petugas tidak menemukan indikasi praktik curang seperti penjualan minyak goreng dalam bentuk paket (bundling) dengan produk lain. Beberapa komoditas pangan justru mengalami penurunan harga dibandingkan awal tahun. Harga daging sapi turun menjadi Rp120.000 per kg, sementara daging ayam dijual seharga Rp29.000 per kg.

Harga telur ayam juga lebih terjangkau, berkisar antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per butir. Komoditas hortikultura seperti cabai merah, tomat, bawang, dan sayuran mengalami kenaikan harga yang dipengaruhi oleh faktor cuaca. Cabai merah, yang sebagian besar dipasok dari Tanah Karo, dijual dengan harga Rp65.000 per kg di pasaran.

"KPPU akan terus mengawasi perkembangan harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri," ujar Ridho Pamungkas.

Menanggapi kondisi ini, Charles TH Situmorang menegaskan pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan tetap tersedia, terutama menjelang bulan Ramadan.

"Kami juga akan menggelar pasar murah di beberapa daerah untuk menekan lonjakan harga dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," tambahnya.

KPPU dan Disperindag Sumut akan terus melakukan pemantauan guna mengantisipasi kenaikan harga yang tidak wajar. Dengan adanya inspeksi rutin dan kebijakan pasar murah, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat, terutama menjelang momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri. (*) 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال