disrupsi.id - Medan | Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) I Medan memperkuat sinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara dalam upaya memperkuat basis data persaingan usaha dan kemitraan.
Langkah ini dilakukan melalui kunjungan kerja yang dipimpin oleh Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas, bersama tim, yang diterima langsung oleh Kepala BPS Provinsi Sumut, Asim Saputra, serta Kepala Bagian Umum, Rahmat Gustiar.
Ridho Pamungkas menegaskan bahwa peran KPPU dan BPS saling melengkapi dalam mendukung kebijakan ekonomi berbasis data. KPPU memerlukan data pasar yang akurat untuk menganalisis berbagai aspek persaingan usaha, seperti harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa di berbagai sektor.
"Pada tahun ini, KPPU Kanwil I akan fokus pada kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital, pangan, serta sektor unggulan daerah seperti perkebunan kelapa sawit," ujar Ridho.
Ia juga mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data inflasi secara rutin, lengkap dengan wawasan dan rekomendasi kebijakan. "Data statistik yang valid dari BPS menjadi elemen penting bagi KPPU dalam melakukan analisis implikasi persaingan usaha secara lebih komprehensif," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asim Saputra menegaskan kesiapan BPS Sumut untuk mendukung KPPU, tidak hanya melalui penyediaan data, tetapi juga dengan memberikan pelatihan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.
"Dengan metodologi survei yang kuat, data yang dihasilkan BPS dapat menjadi landasan yang kokoh untuk penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif," kata Asim. Ia berharap kolaborasi ini dapat menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil, berlandaskan data terpercaya.
Kerja sama antara KPPU dan BPS diharapkan mampu mendukung pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kolaborasi ini menegaskan pentingnya data sebagai fondasi dalam menciptakan pasar yang kompetitif, sehat, dan inklusif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.