disrupsi.id - Medan | PT PLN (Persero) Unit Induk Daerah (UID) Sumatera Utara semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi menuju energi bersih dengan memanfaatkan lebih dari 40% sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di wilayah Sumatera Utara.
"Langkah ini sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk menciptakan sistem energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo.
Agus menyebutkan beberapa pembangkit energi terbarukan utama yang berkontribusi dalam memasok listrik ramah lingkungan di Sumatera Utara antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Mini Hydro, Mikro Hydro, Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBM), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Pada tahun 2024, energi terbarukan ini mampu menghasilkan sekitar 6.845,43 GWh listrik ramah lingkungan yang disalurkan ke seluruh wilayah," ujarnya.
Agus Kuswardoyo, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. Lebih dari 40% pasokan listrik di Sumatera Utara kini berasal dari energi bersih. Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.
"PLN UID Sumatera Utara tidak hanya berfokus pada penggunaan energi bersih yang ada, tetapi juga terus berupaya meningkatkan kapasitas dan distribusi energi terbarukan di wilayah ini. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil serta memperkuat upaya menuju sistem kelistrikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan," urainya.
Salah satu langkah penting yang diambil adalah peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 (2x87 MW) pada 20 Januari 2025. Peresmian ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang turut mendukung penambahan kapasitas energi terbarukan di Sumatera Utara.
"PLN UID Sumatera Utara terus berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih hijau. Dengan semakin banyaknya pembangkit energi terbarukan yang terhubung ke sistem kelistrikan Sumatera Utara, PLN berharap dapat mempercepat peralihan ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan," bebernya. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Ekbis