Brigadir Bagus Maulana Ditembak Saat Gerebek Narkoba


disrupsi.id - Medan | Personel Sat Res Narkoba Polresta Deli Serdang, Brigadir Bagus Maulana mengalami luka tembak saat menjalankan tugas pengembangan kasus narkotika di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (5/2/2025) sore. 

"Kasus ini terjadi ketika petugas berhasil menangkap seorang tersangka pengedar sabu dan berusaha menggiringnya ke kendaraan," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, Jumat (7/2/2025)

Dia menyebutkan dari hasil pengembangan kasus sebelumnya, tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 gram. Setelah dilakukan pengembangan, petugas mengidentifikasi pemasoknya, Iwan alias Dio, yang diketahui berada di Desa Sei Rotan. 

"Tim Sat Res Narkoba segera melakukan penyergapan dan berhasil mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pengedar sabu dengan barang bukti sembilan paket narkotika seberat sekitar delapan gram," jelasnya 

Namun, saat tersangka hendak dibawa ke kendaraan, massa yang diduga warga sekitar berusaha menghalangi, memicu ketegangan. Situasi memanas dan berujung pada serangan brutal terhadap Brigadir Bagus.

"Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa," jelasnya 

Tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari belakang menggunakan batu, menyebabkan korban terjatuh dengan luka di kepala. Tidak berhenti di situ, Nopri kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri. 

"Setelah itu, Brigadir Bagus Maulana segera dievakuasi ke RS Haji Medan dalam kondisi luka tembak. Saat ini, mohon doanya dari masyarakat supaya operasi ini berhasil diangkat pelurunya dan anggota kami selamat," ujarnya.

Tak butuh waktu lama, tim kepolisian berhasil menangkap Nopri, tersangka penembakan yang sempat melarikan diri. Polisi menegaskan bahwa tindakan tegas dan terukur akan terus dilakukan terhadap siapa pun yang mencoba menghalangi pemberantasan narkotika. 

“Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. (*) 

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال