Dinkes Sumut Terus Dorong Rumah Sakit Penuhi Standar KRIS

disrupsi.id - Medan | Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) terus berkomitmen mendorong rumah sakit (RS) di wilayahnya untuk mempersiapkan implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). 

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sumut, dr. Nelly Fitriani, menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif memantau perkembangan kesiapan RS dalam penerapan KRIS melalui survei online.

“Kami melakukan pemantauan rutin terhadap progres kesiapan rumah sakit melalui survei kesiapan KRIS secara daring,” ujar dr. Nelly, Jumat (21/2/2025). 

Menurutnya, Dinkes Sumut tidak hanya bergantung pada laporan tertulis, tetapi juga melibatkan komunikasi langsung dengan rumah sakit melalui grup WhatsApp dan kunjungan lapangan untuk memastikan kesiapan implementasi KRIS.

“Kami mengkoordinasikan setiap tahap kesiapan rumah sakit melalui grup WhatsApp. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan langsung ke RS untuk memverifikasi kesiapan mereka sekaligus menggabungkan kegiatan ini dengan kegiatan lainnya,” tambahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes Sumut, beberapa indikator kesiapan rumah sakit masih menunjukkan pencapaian yang perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah ketersediaan fasilitas kamar mandi yang sesuai dengan standar aksesibilitas kursi roda, yang baru mencapai 86,42%. 

Sementara itu, kelengkapan perangkat nurse call (bel perawat) di setiap tempat tidur tercatat sebesar 87,10%, dan outlet oksigen yang tersedia di setiap tempat tidur mencapai 92,18%. Hal ini menunjukkan adanya tantangan signifikan dalam memenuhi standar KRIS di rumah sakit.

“Dengan persentase yang masih rendah pada beberapa indikator tersebut, tentu saja menjadi tantangan bagi kami untuk memastikan bahwa rumah sakit benar-benar siap dalam menerapkan standar KRIS,” jelas dr. Nelly.

Dinkes Sumut ke depannya, tambahnya akan terus mengoptimalkan upaya koordinasi dan pengawasan untuk memastikan bahwa rumah sakit dapat memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam implementasi KRIS, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan rawat inap bagi masyarakat.

Implementasi KRIS di rumah sakit bukan hanya soal memenuhi standar fasilitas fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung kenyamanan dan keselamatan pasien. (*)

Baca Juga