disrupsi.id - Medan | Tim Unit IV Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Sumut menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 8 kilogram di kawasan perairan Tanjung Leidong, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Penangkapan ini mengungkap sebuah jaringan internasional yang mencoba memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia melalui jalur laut," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemi Mandagi.
Yemi mengatakan tiga orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana ini berhasil diamankan, yaitu N (67), warga Asahan, serta TF (47) dan A (45) yang berasal dari Aceh. Ketiganya diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba yang berasal dari Malaysia.
"Dari tangan para tersangka, polisi menyita 8 bungkus sabu yang disembunyikan dalam kemasan teh Cina merek Guanyinwang. Petugas juga mengamankan barang bukti lainnya, seperti satu unit sampan kalok, empat ponsel, sebuah tas biru, dan uang tunai sebesar Rp1,5 juta," ujarnya.
Yemi mengungkapkan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat terkait aktivitas penyelundupan narkotika oleh jaringan internasional.
"Setelah menerima kabar tersebut, tim langsung melakukan pemantauan intensif selama beberapa jam hingga akhirnya mencurigai sebuah sampan yang melintas di perairan Tanjung Leidong," urainya.
Saat sampan tersebut dihentikan, petugas menemukan sabu yang disembunyikan. Tersangka N mengaku bahwa barang tersebut diperoleh dari tiga pria tak dikenal di tengah laut dan diperintahkan oleh seseorang bernama Rinaldi (DPO) untuk membawanya ke daratan.
"N bahkan dijanjikan imbalan Rp2 juta per kilogramnya dan telah menerima uang transportasi senilai Rp10 juta sebelumnya," jelas Kombes Yemi Mandagi.
Setelah mengamankan N dan barang bukti, tim kepolisian melanjutkan penyelidikan dan berhasil menangkap dua tersangka lainnya, TF dan A, yang diduga berperan sebagai penerima narkotika tersebut sebelum disebarluaskan ke berbagai wilayah.
"Penangkapan dilakukan di Jalan Besar Sei Kepayang, Kabupaten Asahan. Pihak kepolisian kini masih mengejar Rinaldi, yang diyakini sebagai aktor utama dalam jaringan penyelundupan narkoba ini," ungkapnya.
Ketiga tersangka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di kantor Ditresnarkoba Polda Sumut. Polisi juga terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan lebih luas dan menangkap pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba internasional ini. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
Tags
Peristiwa