Disrupsi.id, Jakarta - Youtuber Ferry Irwandi ikut bersuara terkait masalah pengangkatan CPNS dan PPPK yang ditunda. Dalam unggahan videonya di YouTube, Ferry menyoroti lemahnya perencanaan pemerintah yang berimbas pada ribuan calon ASN yang sudah lolos seleksi.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyatakan bahwa penundaan ini dilakukan karena masih diperlukan penataan ulang administrasi dan kesiapan organisasi, terutama di tingkat pemerintah daerah. Namun, alasan ini memicu tanda tanya besar, mengingat formasi sudah dibuka dan peserta telah dinyatakan lulus.
Di sisi lain, terjadi ketidaksepahaman antara KemenPAN-RB dan DPR terkait kebijakan ini. KemenPAN-RB menyebut keputusan ini disepakati bersama DPR, sementara DPR membantah pernah menetapkan pengangkatan harus dilakukan serentak atau pada waktu tertentu. Situasi ini semakin memperkeruh keadaan dan menimbulkan kesan adanya miskomunikasi dalam pengambilan keputusan.
Bagi ribuan CPNS yang telah lolos seleksi, penundaan ini menjadi pukulan telak. Banyak di antara mereka telah menunggu lama untuk diangkat sebagai ASN dan menggantungkan harapan pada pekerjaan tersebut. Ketidakpastian ini tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi mereka, tetapi juga menimbulkan kekecewaan terhadap sistem perekrutan yang dianggap kurang transparan dalam perencanaannya.
Ferry Irwandi juga menyinggung bahwa kasus serupa pernah terjadi di masa lalu, termasuk ketika dirinya lulus dari STAN. Ia menekankan bahwa pemerintah seharusnya memiliki perencanaan lebih matang agar kejadian seperti ini tidak terus berulang.
Keberhasilan pemerintah dalam menciptakan sistem seleksi CPNS yang transparan selama ini diakui banyak pihak. Namun, dalam hal pengangkatan, Ferry menilai bahwa perencanaan birokrasi masih lemah. Ia mengkritik bagaimana pemerintah bisa membuka formasi tetapi belum siap dalam eksekusinya. Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Penundaan pengangkatan CPNS 2024 menjadi bukti bahwa perencanaan birokrasi di Indonesia masih memiliki banyak celah. Ketidaksepahaman antara KemenPAN-RB dan DPR semakin memperburuk situasi, sementara ribuan CPNS yang sudah lolos seleksi harus menelan kekecewaan akibat kebijakan yang tidak transparan. Kritik yang disampaikan Ferry Irwandi mencerminkan keresahan banyak pihak dan menjadi peringatan bagi pemerintah agar lebih serius dalam menyusun kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.