Insiden tragis ini bermula saat Gabriel bermain di sekitar bantaran sungai pada Senin (21/4/2025). Tiba-tiba ia terseret arus deras yang dipicu oleh meningkatnya debit air. Mendapat laporan dari warga, tim Basarnas Medan segera dikerahkan dengan membawa peralatan lengkap pencarian dan penyelamatan (SAR) air.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan menyatakan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Kami segenap keluarga besar Basarnas Medan turut berbelasungkawa atas musibah ini. Meski hasil pencarian tidak sesuai harapan, kami bersyukur proses evakuasi berlangsung lancar dan korban berhasil ditemukan,” ujar Hery dalam pernyataan resminya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kota Medan, aparat kelurahan, relawan, serta masyarakat yang telah bekerja sama tanpa lelah dalam proses pencarian korban.
Setelah ditemukan, jenazah Gabriel langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Dengan selesainya misi pencarian, operasi SAR pun resmi ditutup, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Sebagai bentuk pencegahan, Basarnas Medan mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai, khususnya di musim penghujan ketika arus sungai cenderung lebih deras. Para orang tua diminta agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang. (*)
Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.