Wibi Nugraha dan Kelompok Nelayan Tambak Deli, Pahlawan Mangrove dari Sumatera Utara

Wibi Nugraha dan Kelompok Nelayan Tambak Deli, Pahlawan Mangrove dari Sumatera Utara

Disrupsi.id, Medan - Ribuan bibit pohon mangrove berhasil ditanam oleh Kelompok Nelayan Tambak Deli di kawasan pesisir Medan Marelan, Sumatera Utara. Aksi ini dilakukan secara mandiri selama hampir satu dekade terakhir, dengan tujuan utama memulihkan ekosistem mangrove yang rusak akibat aktivitas manusia dan perubahan alam.

Dipimpin oleh Nico Wahira Kunata Batubara, bersama aktivis mangrove Indonesia Wibi Nugraha, kelompok ini tidak hanya melakukan rehabilitasi hutan mangrove, tetapi juga menyebar bibit biota rawa seperti kerang darah, kepiting, Ketam dan lain-lain guna menghidupkan kembali keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

“Sesekali dalam beberapa tahun memang ada program, baik dari pemerintah maupun swasta untuk penanaman kembali hutan mangrove. Tapi bagi kami, ada atau tidaknya bantuan atau pun program. Penanaman mangrove kami tetap berjalan, walau pun dengan biaya seadanya,” ungkap Wibi sambil tertawa.


Menurut Wibi, yang pernah mendapat penghargaan dari menteri dan juga Presiden Jokowi ini, apabila kita berusaha menjaga dan melindungi alam, maka alam juga akan membantu kita.

“Alam akan membantu dengan cara yang unik, misalnya kita akan di pertemukan dengan orang-orang baik yang juga perduli dengan alam, dari mereka nantinya akan ada jalan untuk melanjutkan pekerjaan,” katanya.

Hutan mangrove, menurut para ahli, memegang peranan vital dalam menjaga kualitas air, menahan abrasi pantai, hingga menjadi habitat penting bagi biota laut seperti ikan, kepiting, dan moluska. Keberadaannya sangat menentukan keberlangsungan sektor perikanan dan kehidupan masyarakat pesisir.

Wibi bukan sosok baru dalam dunia konservasi mangrove. Ia telah menanam mangrove di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Batam, pesisir Tapanuli Tengah, Sibolga, Nias Utara, Asahan, Batubara, Sergai, Deli Serdang, Langkat, hingga Medan. Ia menuturkan bahwa dirinya adalah keturunan Dayak Kalimantan. “Bagi kami orang Dayak, hutan dan sungai adalah ibu. Maka sebagai anak, tentunya kami harus menjaga ibu kami, kan?” sambungnya penuh makna.

Saat ini, kelompok nelayan Tambak Deli memiliki puluhan ribu bibit mangrove yang sedang disiapkan untuk ditanam secara bertahap. Lokasi pembibitan berada di Jalan Young Panah Hijau, Gg. Bali Ujung, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan.

Aktivitas ini dilakukan di sela-sela kesibukan para nelayan mencari nafkah. Mereka telah melakukan ini hampir sepuluh tahun lamanya, dan berharap agar kekayaan alam dapat kembali melimpah, dan dapat menyokong kehidupan nelayan di sekitarnya.

Wibi dan Nico juga berterima kasih atas dukungan media yang  berperan besar dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat bukan saja secara nasional namun juga global, bahwa masih ada yang peduli dengan alam, terkhusus mangrove. (pujo)

Baca Juga

Baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال