disrupsi.id – Medan | Alih-alih memberi rasa aman, layanan perbankan BNI justru menimbulkan kerugian. Seorang nasabah, Farida, mengaku kehilangan saldo Rp800 ribu usai melakukan transaksi di mesin ATM—salah satu channelling resmi BNI—di Indomaret, Jalan Deli Tua, Minggu (28/9) pagi.
Sekitar pukul 09.30 WIB, nasabah berniat menarik tunai Rp800 ribu di mesin ATM BNI Cabang Perwira. Namun, layar mesin mendadak menampilkan opsi pengisian listrik. Saat mencoba memasukkan nomor, muncul peringatan: “Nomor rekening listrik yang Anda masukkan salah.”
Transaksi pun dibatalkan. Ia mencoba sekali lagi, tetapi tampilan serupa kembali muncul. Uang tidak keluar, sehingga ia meninggalkan gerai Indomaret dengan asumsi saldo tetap aman.
Namun saat kembali mengecek saldo di ATM BNI berbeda yang berada persis di sebelah kantor BNI Deli Tua, nasabah terkejut, rekeningnya sudah terpotong Rp800 ribu. Padahal transaksi tunai sebelumnya jelas-jelas gagal, dan mesin tak mengeluarkan sepeser pun.
“Uang saya hilang, padahal mesin ATM tak ada mengeluarkan uang. Seakan-akan saya dipaksa membayar sesuatu yang tidak pernah saya lakukan,” ujar Farida dengan nada kecewa.
Lebih mengejutkan, seorang karyawan Indomaret di lokasi membenarkan bahwa mesin ATM BNI tersebut memang sering bermasalah.
“Kemarin-kemarin juga ada kejadian macam kakak ini, saldonya terpotong tapi uangnya tak keluar,” ungkapnya.